
Keywords tunggal vs jamak? Mana yang kamu pilih? Pemilihan kata kunci adalah elemen penting dalam strategi SEO, terutama untuk situs e-commerce.
Salah satu pertimbangan yang kerap terlewat adalah perbedaan penggunaan kata kunci tunggal vs jamak.
Meski tampak mirip, keduanya memiliki dampak berbeda terhadap hasil pencarian, maksud pencarian, dan peringkat di Google.
Sebagai seorang SEO Specialist di Rocket Digital Agency sebuah digital dan creative agency yang juga mengelola Rocket Digital Academy, kami sering menemukan pertanyaan:
“Haruskah saya menggunakan kata kunci tunggal atau jamak di halaman e-commerce saya?”
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan membahas bagaimana Google memperlakukan kedua bentuk kata kunci ini dan strategi terbaik dalam mengoptimalkannya!
Apa Perbedaan Kata Kunci Tunggal dan Jamak?
Pada dasarnya, kata kunci tunggal dan jamak terlihat seperti variasi sederhana.
Namun dalam praktik SEO, perbedaan ini sangat berpengaruh pada maksud pencarian pengguna dan bagaimana algoritma Google menilai relevansi halaman.
Menurut John Mueller dari Google, peringkat untuk kedua jenis kata kunci ini bisa berbeda karena perbedaan konteks dan ekspektasi pengguna.
Google menggunakan teknologi NLP (Natural Language Processing) untuk memahami konteks kata kunci secara mendalam.
Hasilnya, kata seperti “sepatu” dan “sepatu-sepatu” bisa menampilkan hasil SERP yang sangat berbeda.
Bagaimana Google Menafsirkan Kata Kunci Tunggal vs Jamak?
Google berupaya menyajikan hasil yang paling sesuai dengan intent pengguna.
Oleh karena itu, bentuk tunggal dan jamak dari sebuah kata kunci bisa menunjukkan niat pencarian yang berbeda.
Sebagai contoh:
- Pencarian “laptop” (tunggal) bisa mengarah pada artikel informatif seperti “apa itu laptop”.
- Sedangkan “laptop-laptop” (jamak) lebih sering menampilkan halaman kategori yang berisi produk, perbandingan harga, atau ulasan.
Data perilaku pengguna menunjukkan bahwa bentuk jamak lebih sering dikaitkan dengan aktivitas belanja atau perbandingan produk.
Sementara bentuk tunggal lebih bersifat edukatif atau transaksional tergantung konteksnya.
Jenis Maksud Pencarian Berdasarkan Bentuk Kata Kunci
Dalam analisis yang dilakukan oleh tim kami, berikut hasil pemetaan maksud pencarian untuk 20 pasang kata kunci tunggal dan jamak:
Maksud Pencarian | Tunggal | Jamak |
---|---|---|
Informasional | 15 | 8 |
Komersial | 10 | 16 |
Transaksional | 18 | 15 |
Navigasi | 4 | 10 |
1. Maksud Informasional
Kata kunci tunggal cenderung digunakan oleh pengguna yang mencari penjelasan umum.
Misalnya, “sepatu lari” bisa menampilkan artikel rekomendasi sepatu terbaik.
2. Maksud Komersial
Pengguna yang mencari “sepatu lari” (jamak) kemungkinan besar ingin melihat berbagai pilihan dan membandingkan harga atau merek, yang menandakan fase riset sebelum membeli.
3. Maksud Transaksional
Kata kunci tunggal seperti “beli laptop” atau “kamera digital” menunjukkan kesiapan membeli.
Halaman produk atau toko online biasanya tampil untuk jenis ini.
4. Maksud Navigasi
Bentuk jamak seperti “sepatu Nike” atau “kamera Canon” sering menandakan pengguna ingin mengakses merek tertentu atau halaman spesifik.
Strategi SEO: Kapan Gunakan Kata Kunci Tunggal vs Jamak?
Agar visibilitas e-commerce Anda maksimal, berikut beberapa tips dari tim Rocket Digital Agency, untuk mengoptimalkan kata kunci tunggal dan jamak:
- Menggunakan kata kunci jamak untuk halaman kategori produk.
- Menggunakan kata kunci tunggal untuk halaman informasi, artikel blog, atau halaman produk spesifik.
Perlu juga memastikan bahwa konten mendukung search intent dengan baik.
Google menghargai keselarasan antara isi halaman dan ekspektasi pengguna berdasarkan bentuk kata kunci.
Penutup
Dalam dunia SEO untuk e-commerce, memahami perbedaan antara keywords tunggal vs jamak sangat krusial.
Keduanya memiliki peran masing-masing dalam menjawab maksud pengguna dan meningkatkan visibilitas pencarian.
Dengan memahami konteks penggunaan, serta menyusun konten yang sesuai, bisnis e-commerce dapat merancang strategi keyword yang lebih akurat dan berdampak.
Jangan lupa untuk terus mengukur performa masing-masing jenis kata kunci menggunakan tools seperti Google Search Console dan melakukan A/B Testing jika perlu.
Baca juga disini mengenai: A/B Testing Guide
Jika kalian ingin memaksimalkan keywords pada website atau e-commerce, kalian bisa menggunakan bantuan Rocket Digital Agency! Yuk, konsultasi sekarang!
Penulis: Meilanda A.P