Google Ads vs Meta Ads: Strategi Iklan Mana yang Lebih Cocok untuk UMKM?

Current image: Google Ads vs Meta Ads: Strategi Iklan Mana yang Lebih Cocok untuk UMKM?

Dalam dunia digital marketing, UMKM sering dihadapkan pada pilihan platform iklan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan. Salah satu perbandingan yang sering muncul adalah Google Ads vs Meta Ads.

Kedua platform iklan ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara Google Ads vs Meta Ads dan membantu Anda memilih strategi iklan yang paling sesuai untuk UMKM.

Baca juga: What are Meta ads? Everything you need to know!

Apa Itu Google Ads dan Meta Ads?

Sebelum masuk ke dalam perbandingan mendalam, mari kita pahami dulu secara singkat apa itu Google Ads dan Meta Ads.

Google Ads

Google Ads adalah platform iklan berbayar yang memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan di hasil pencarian Google, YouTube, serta situs web yang tergabung dalam jaringan Google Display Network (GDN).

Platform ini sangat populer karena Google memiliki banyak pengguna yang sering mencari produk atau layanan yang mereka butuhkan.

Meta Ads

Sebaliknya, Meta Ads adalah platform iklan yang mencakup Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network. Dengan lebih dari 3,6 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, Meta menawarkan jangkauan yang sangat luas dan berbagai opsi penargetan yang detail berdasarkan data pengguna. Iklan ini dapat berupa gambar, video, atau carousel yang ditampilkan dalam feed pengguna atau stories.

Baca juga: Biaya Iklan Google Ads Boros? Ini Dia 5 Cara Agar Lebih Efisien

Keunggulan dan Kekurangan Masing-Masing

Setiap platform memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Mari kita ulas keunggulan dan kekurangan dari Google Ads dan Meta Ads untuk membantu menentukan pilihan yang lebih tepat.

Keunggulan Google Ads

  1. Mendapatkan Trafik yang Lebih Tertarget
    Salah satu keuntungan utama dari Google Ads adalah kemampuannya untuk menargetkan pengguna. Pengguna ini sudah menunjukkan minat aktif terhadap produk atau layanan mereka. Misalnya, jika seseorang mencari “sepatu olahraga murah,” iklan yang relevan bisa muncul tepat pada saat pencarian tersebut dilakukan.
  2. Cakupan Luas dengan Beragam Pilihan
    Selain itu, iklan Google tidak hanya muncul di hasil pencarian, tetapi juga di YouTube dan situs-situs yang bekerja sama dengan Google melalui Google Display Network. Ini memberikan kesempatan untuk menjangkau audiens di berbagai tahap dalam funnel penjualan.
  3. Bergantung pada Intensi Pengguna
    Selain itu, iklan di Google Ads didasarkan pada kata kunci pencarian, yang sering kali mencerminkan niat atau kebutuhan pengguna. Ini memberi peluang lebih besar untuk konversi karena orang yang mencari produk atau layanan tertentu cenderung siap untuk membeli.

Kekurangan Google Ads

  1. Biaya yang Lebih Tinggi untuk Kata Kunci Populer
    Google Ads memungkinkan targeting yang lebih spesifik. Namun, biaya per klik (CPC) bisa sangat mahal, terutama untuk kata kunci yang populer dan kompetitif. Ini bisa menjadi tantangan bagi UMKM dengan anggaran terbatas.
  2. Memerlukan Pengetahuan dan Pengelolaan yang Cermat
    Selain itu, Google Ads memerlukan pemahaman yang baik tentang pengelolaan kampanye, pemilihan kata kunci, serta analitik untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tanpa keahlian, pengiklan bisa saja membuang anggaran tanpa mendapatkan hasil yang maksimal.

Keunggulan Meta Ads

  1. Targeting Berdasarkan Minat dan Demografi
    Sebaliknya, Meta Ads memungkinkan UMKM untuk menargetkan pengguna berdasarkan data demografi, minat, perilaku, hingga lokasi. Hal ini memungkinkan pengiklan menjangkau audiens yang lebih spesifik dan relevan dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan.
  2. Biaya yang Lebih Terjangkau
    Umumnya, biaya untuk menjalankan iklan di Meta Ads lebih terjangkau dibandingkan dengan Google Ads. Dengan demikian, Meta Ads menjadi pilihan yang lebih baik untuk UMKM dengan anggaran terbatas yang ingin menjangkau audiens lebih luas.
  3. Format Iklan yang Beragam
    Meta menawarkan berbagai format iklan yang bisa menarik perhatian audiens, seperti iklan gambar, video, carousel, dan iklan di Stories. Ini memberi fleksibilitas dalam menyampaikan pesan iklan dengan cara yang lebih kreatif.

Kekurangan Meta Ads

  1. Kurang Berdasarkan Niat
    Google Ads berbasis pencarian, sementara Meta Ads menargetkan pengguna yang mungkin belum berpikir untuk membeli produk atau layanan. Ini bisa berarti bahwa konversi mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Google Ads yang langsung menargetkan orang yang sudah mencari sesuatu.
  2. Persaingan yang Ketat di Platform
    Mengingat bahwa Meta memiliki basis pengguna yang sangat besar, persaingan untuk ruang iklan juga cukup ketat. Hal ini dapat membuat iklan UMKM lebih sulit bersaing dengan merek besar yang memiliki anggaran pemasaran lebih besar.

Baca juga: Strategi Copywriting Google Ads untuk Meningkatkan CTR

Mana yang Lebih Cocok untuk UMKM?

1. Jika Fokus pada Penjualan Langsung

Jika UMKM bertujuan mendapatkan penjualan langsung, Google Ads bisa jadi pilihan yang lebih baik. Ini berlaku terutama bagi orang yang sudah menunjukkan minat melalui pencarian produk atau layanan.

Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk menjangkau orang yang sudah memiliki niat membeli.

2. Jika Fokus pada Meningkatkan Brand Awareness

Namun, jika fokus lebih kepada meningkatkan brand awareness atau menjangkau audiens yang lebih luas dengan anggaran terbatas, Meta Ads adalah pilihan yang lebih tepat.

Dengan biaya yang lebih terjangkau dan berbagai format iklan, Meta memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan lebih spesifik.

3. Jika Anggaran Terbatas

Untuk UMKM dengan anggaran terbatas, Meta Ads dapat memberikan solusi yang lebih hemat. Dengan biaya per klik yang lebih rendah dan kemampuan untuk menargetkan berdasarkan minat, perilaku, dan demografi, Meta Ads memberi peluang lebih besar untuk hasil yang lebih efektif.

Kesimpulan

Baik Google Ads maupun Meta Ads memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik sangat tergantung pada tujuan pemasaran UMKM. Jika ingin menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat membeli, Google Ads bisa jadi pilihan yang lebih baik.

Namun, jika anggaran terbatas dan ingin fokus pada pengenalan merek serta menargetkan audiens berdasarkan minat, Meta Ads adalah pilihan yang lebih hemat dan fleksibel.

Yang terpenting adalah mencoba kedua platform dan memantau hasilnya. UMKM perlu menguji berbagai pendekatan untuk melihat mana yang memberikan ROI (return on investment) terbaik.

Untuk lebih memahami pilihan antara Google Ads vs Meta Ads dan cara memilih platform yang tepat untuk UMKM, kunjungi Rocket Digital. Di sana, kamu bisa menemukan solusi digital yang pas untuk kebutuhan bisnismu.

Jika tertarik untuk mendalami strategi iklan dan meningkatkan keterampilan digital, Rocket Digital Academy bisa jadi tempat yang tepat untuk belajar lebih dalam.

Penulis: Ersalia Susetyo