
Strategi copywriting Google Ads untuk meningkatkan CTR, kadang terasa menyulitkan.
Menulis teks iklan di Google Search mungkin terlihat sederhana, namun dengan keterbatasan karakter, menarik perhatian audiens menjadi tantangan tersendiri.
Berikut delapan strategi copywriting yang dapat memperkuat iklan Google Ads Anda dan meningkatkan Click-Through Rate (CTR).
Memahami Copywriting dalam Iklan PPC Google Ads
Pay-Per-Click (PPC) adalah model iklan online di mana pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka.
Jenis iklan PPC yang paling umum adalah iklan pencarian, yang muncul di hasil pencarian mesin seperti Google.
Dalam format ini, teks iklan terdiri dari:
- Headline: Tiga bagian, masing-masing maksimal 30 karakter.
- Deskripsi: Dua bagian, masing-masing maksimal 90 karakter.
- URL Path: Dua bagian, masing-masing maksimal 15 karakter.
Penempatan kata kunci yang tepat dalam ketiga elemen ini dapat meningkatkan relevansi iklan dan CTR.
10 Strategi Efektif Copywriting Google Ads
1. Sertakan Kata Kunci Utama dalam Strategi Copywriting
Strategi pertama adalah menyisipkan kata kunci utama ke dalam headline, deskripsi, dan URL path.
Ini akan membantu iklan Anda terlihat relevan di mata Google dan pengguna, sekaligus meningkatkan Quality Score dan menurunkan biaya per klik.
Panduan resmi tentang relevansi iklan dan Quality Score bisa kamu lihat di Google Ads Help.
2. Gunakan Angka untuk Menarik Perhatian
Strategi copywriting ini sering diremehkan, padahal angka membuat iklan terlihat lebih spesifik dan kredibel. Contohnya:
“Promo Berakhir dalam 3 Hari!”
“Diskon 50% Hari Ini”
3. Lokalisasi dalam Strategi Copywriting Google Ads
Tambahkan nama kota atau area untuk menjangkau pengguna lokal.
Ini dapat meningkatkan kepercayaan dan membantu iklan terasa lebih personal dan relevan.
4. Gunakan Kata Ganti “Anda” atau “Kamu”
Kata ganti langsung seperti “Anda” atau “Kamu” membuat iklan terasa lebih personal.
Strategi copywriting ini membangun koneksi dengan audiens dan meningkatkan kemungkinan mereka mengklik iklan.
5. Bangkitkan Emosi Pengguna untuk Memaksimalkan Strategi Copywriting
Emosi seperti urgensi dan FOMO (Fear of Missing Out) dapat mendorong tindakan lebih cepat.
Contoh:
“Hanya 5 Kursi Tersisa!”
“Jangan Lewatkan Promo Hari Ini!”
6. Tampilkan Unique Selling Proposition (USP)
Salah satu strategi copywriting Google Ads terbaik adalah menonjolkan keunikan brand.
Misalnya:
“Kursus Digital Marketing Bersertifikat!”
“Tanpa DP, Langsung Kirim!”
7. Cantumkan Nama Merek
Menambahkan nama brand bisa membangun kepercayaan, terutama bagi pengguna yang sudah pernah mendengar nama brand Anda sebelumnya.
Contoh: “Belajar SEO – Rocket Digital Academy”
8. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
CTA seperti “Daftar Gratis”, “Beli Sekarang”, atau “Dapatkan Penawaran” harus jelas dan mengarahkan tindakan.
Hindari CTA yang terlalu umum atau pasif.
9. Soroti Testimoni atau Bukti Sosial
Bukti sosial seperti rating atau jumlah pelanggan dapat meningkatkan kredibilitas.
Misalnya:
“Rating 4.9 dari 5 di Google Review”
“Dipercaya 10.000+ pengguna”
10. Optimalkan Copywriting untuk Mobile
Sebagian besar pengguna mengakses Google dari smartphone.
Karena itu, strategi copywriting Google Ads juga harus mempertimbangkan keterbacaan di layar kecil — singkat, padat, dan langsung ke poin.
Setelah Iklan Dipublikasikan
Google menyarankan untuk membuat 3–5 variasi iklan dalam satu ad group.
Tujuannya adalah untuk menguji performa dan menemukan kombinasi copy terbaik.
Jangan lupa lakukan A/B testing secara berkala untuk mengoptimalkan hasil dari strategi copywriting Google Ads Anda.
Kesimpulan
Mengoptimalkan CTR bukan sekadar menulis copy yang menarik — tetapi tentang memahami audiens, relevansi kata kunci, dan menyesuaikan pendekatan dengan format iklan Google.
Dengan menerapkan 10 strategi copywriting Google Ads di atas, Anda bisa membuat iklan yang lebih efektif dan kompetitif.
Ingin hasil iklan yang lebih maksimal?
Tim Rocket Digital Agency siap membantu merancang strategi digital marketing yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.
Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy, platform pembelajaran yang dirancang untuk para praktisi digital masa kini.
Penulis: Meilanda A. P