
Zero click search semakin menjadi tantangan nyata bagi pengiklan. Pernah melihat iklan Google Ads kamu tampil, tetapi tidak menghasilkan klik sama sekali?
Fenomena ini terjadi karena Google kini semakin sering menampilkan jawaban langsung di halaman hasil pencarian, mulai dari featured snippet, rich snippet, FAQ, hingga AI Overview. Alhasil, pengguna sudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tanpa perlu mengunjungi website, sehingga peluang klik pada iklan maupun hasil organik pun semakin berkurang.
Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing yang Bisa Buat Brand Awareness!
Situasi ini membuat banyak bisnis mulai mempertanyakan satu hal penting: Bagaimana cara tetap memenangkan persaingan di Google di era zero click search, ketika klik semakin berkurang?
Apa Itu Zero-Click Search?
Zero-click search adalah kondisi ketika pengguna memperoleh jawaban langsung dari halaman hasil Zero click search adalah kondisi ketika pengguna sudah mendapatkan jawaban langsung di halaman hasil pencarian Google (SERP) tanpa perlu mengklik website mana pun.
Zero click search biasanya muncul melalui:
- Featured snippet → ringkasan jawaban singkat di bagian paling atas Google
- Rich snippet → hasil pencarian dengan info tambahan seperti rating, harga, atau waktu
- Google Answer Box → jawaban langsung atas pertanyaan pengguna
- FAQ di SERP → daftar pertanyaan dan jawaban tanpa masuk website
- AI Overview → rangkuman jawaban dari AI Google
Dampaknya bagi website:
- Pengguna tidak perlu mengunjungi situs
- Traffic website bisa menurun
- Website tetap muncul, tapi tidak selalu mendapat klik
Bagi pengguna, zero click search sangat membantu karena lebih cepat. Namun bagi bisnis dan pemilik website, strategi SEO dan konten perlu disesuaikan agar tetap relevan di era pencarian tanpa klik.
Mengapa Zero-Click Search Menjadi Tantangan Besar untuk SEM?
1. CTR (Click-Through Rate) menurun
Meskipun iklan tampil di posisi atas, pengguna sering kali sudah mendapatkan jawaban langsung dari featured snippet, FAQ, atau AI Overview. Akibatnya, minat untuk mengklik iklan berkurang dan CTR kampanye menurun.
2. Biaya iklan menjadi kurang efisien
Dalam SEM, biaya tetap dibayarkan per klik. Namun karena klik semakin sulit didapat, biaya per hasil menjadi lebih tinggi dan performa iklan tidak seoptimal sebelumnya.
3. Brand awareness berisiko melemah
Jika informasi di SERP tidak menampilkan nama brand atau pesan iklan secara jelas, pengguna bisa mendapatkan jawaban tanpa pernah mengenal brand kamu. Dalam jangka panjang, visibilitas dan awareness pun dapat berkurang.
Strategi Tetap Menang di Era Zero-Click
1. Gunakan Copy Iklan yang Lebih Ringkas dan Memancing Rasa Penasaran
Headline dan deskripsi iklan harus mampu menggugah rasa ingin tahu, sehingga pengguna tetap terdorong mengunjungi website.
2. Tonjolkan Unique Selling Point (USP) di Judul Iklan
USP yang jelas membuat iklan tampil lebih kuat dibanding jawaban singkat Google.
3. Targetkan Keyword Spesifik dan Transaksional
Hindari hanya mengejar kata kunci informatif. Fokus pada keyword berniat tinggi seperti membeli, daftar, konsultasi, atau transaksi lainnya.
4. Gabungkan SEM, SEO, dan Konten
Untuk menghadapi hal ini, brand perlu hadir di iklan sekaligus di hasil organik.
Buat landing page yang memberikan jawaban lebih lengkap dibanding snippet Google, sehingga pengguna merasa perlu mengklik untuk mendapatkan informasi utuh.
Baca Selengkapnya: Zero Click Search: Definisi dan Dampaknya Terhadap Praktik SEO
Kesimpulan: Zero-Click Search Tidak Menghentikan Kamu untuk Menang
Zero-click bukan hambatan,tetapi sinyal bahwa strategi SEM harus lebih kreatif dan tajam. Dengan headline yang kuat, konten bernilai, dan landing page yang menggugah, kampanye SEM masih bisa meraih klik berkualitas meskipun perilaku pencarian semakin instan.
Ingin memenangkan kompetisi digital di era zero-click? Rocket Digital Agency ahlinya dalam membuat strategi SEM & SEO yang lebih efektif!
Penulis: Wisnu Irfan