
Tips membuat headline LinkedIn? Apa saja ya? Headline LinkedIn adalah bagian pertama yang dilihat oleh HR atau rekruter saat membuka profilmu.
Jika ingin menarik perhatian dan membuka peluang karier yang lebih luas, kamu wajib membuat headline LinkedIn yang kuat dan relevan dengan bidangmu.
Dalam artikel ini, Rocket Digital akan membagikan lima rahasia membuat headline LinkedIn yang mampu menarik perhatian rekruter. Simak panduannya sampai akhir!
Apa Itu Headline LinkedIn?
Headline LinkedIn adalah bagian deskripsi singkat (maksimal 220 karakter) yang terletak tepat di bawah namamu.
Dimana pada bagian ini akan muncul di hasil pencarian LinkedIn dan Google, serta menjadi identitas pertama tentang siapa kamu, apa keahlianmu, dan bagaimana kamu bisa memberikan nilai tambah.
Kenapa Headline LinkedIn Penting?
Hal ini karena dapat meningkatkan peluang untuk dikunjungi HR dan talent acquisition. Karena itu, membuat headline LinkedIn yang tepat sangat penting agar profilmu dilirik oleh orang yang tepat.
Selain itu terdapat alasan kenapa hal ini penting, yakni:
- Menjadi ringkasan singkat seperti “resume satu baris” yang mencerminkan posisi, keahlian, dan nilai profesionalmu.
- Meningkatkan visibilitas profil di hasil pencarian LinkedIn dan Google.
- Meningkatkan peluang untuk dikunjungi HR dan talent acquisition.
- Menjadi indikator kredibilitasmu sebagai profesional.
- Membantu membangun personal branding yang kuat.
Tips Membuat Headline LinkedIn yang Menarik
1. Kenali Audiens LinkedIn-mu
Sesuaikan bahasa dan gaya headline dengan target audiens. Gunakan istilah yang familiar, seperti “HR” ketimbang “rekruter” jika itu yang lebih umum digunakan di jaringanmu.
Contoh:
UI/UX Designer | Fokus pada Human-Centered Design | Terbuka untuk Kolaborasi
2. Tampilkan Nilai dan Keahlian Utama
Rekruter hanya memiliki waktu singkat untuk membaca profil. Tunjukkan keahlian dan posisimu secara ringkas dan jelas.
Contoh:
Software Engineer | Mahir SQL & Python | 3+ Tahun Pengalaman
3. Gunakan Keyword yang Relevan
Gunakan kata kunci yang banyak dicari dalam industri kamu. Ini akan meningkatkan peluang profilmu muncul di hasil pencarian.
Contoh:
SEO Specialist | Content Strategy | Google Analytics Certified
4. Tambahkan Unique Selling Proposition (USP)
Apa yang membuatmu berbeda dari profesional lainnya? Tampilkan pelatihan, sertifikasi, atau pengalaman unik.
Contoh:
Digital Marketing Enthusiast | Alumni Rocket Digital Academy | Meta Ads Expert
5. Hindari Kata-Kata Klise
Hindari penggunaan kata hiperbola seperti “dedicated” atau “superior”. Gunakan bahasa profesional yang deskriptif.
Kurang Disarankan:
Hard-working and passionate digital expert
Lebih Baik:
Content Strategist | Spesialis SEO & Email Marketing | 4 Tahun Pengalaman
6. Gunakan Angka atau Fakta
Angka dapat menarik perhatian karena terlihat konkret. Kamu bisa menambahkan pencapaianmu secara singkat, misalnya:
“Digital Marketer | Berhasil Tingkatkan Traffic 250% dalam 3 Bulan”
Fakta yang spesifik menunjukkan kredibilitasmu dan membuat headline lebih mencolok di antara profil lainnya.
7. Tulis dalam Bahasa yang Profesional dan Padat
Meskipun hanya 220 karakter, bukan berarti kamu harus menyingkat secara berlebihan. Hindari slang, emoji, atau singkatan yang tidak profesional.
Gunakan bahasa yang ringkas tapi tetap sopan dan relevan.
8. Hindari Informasi Umum dan Klise
Kalimat seperti “Looking for new opportunities” atau “Hard-working professional” sudah terlalu sering dipakai dan tidak memberikan nilai tambah. Gantilah dengan sesuatu yang lebih personal dan spesifik.
Contoh:
“UI/UX Designer | Fokus pada Human-Centered Design & Mobile App Interface”
9. Sertakan Tools atau Platform yang Kamu Kuasai
Menampilkan nama tools di dalam headline akan membuat profilmu lebih mudah ditemukan saat rekruter mencari kandidat dengan keahlian tertentu.
Contoh:
“SEO Specialist | Ahli Google Analytics, Ahrefs, & Surfer SEO”
10. Update Headline Secara Berkala
LinkedIn adalah platform yang dinamis. Pastikan headline-mu selalu relevan dengan posisi, pencapaian, atau target kariermu saat ini.
Jangan ragu mengubahnya jika kamu baru menyelesaikan sertifikasi, berpindah karier, atau ingin mengganti strategi branding.
Apa Saja yang Bisa Kamu Tulis di Headline LinkedIn?
Berikut adalah beberapa elemen yang bisa kamu tambahkan ke dalam headline:
- Jabatan dan Institusi: Misalnya Business Analyst at Rocket Digital.
- Hard Skill: Contoh Copywriting | SEO | Digital Ads.
- Sertifikasi: Seperti Certified Google Ads Professional.
- Jurusan atau Gelar (untuk fresh graduate): Contoh S1 Ilmu Komunikasi | Tertarik Karier di Digital Marketing.
Cara Mengubah Headline di LinkedIn
Setelah memahami pentingnya headline LinkedIn dan bagaimana cara menulisnya, sekarang saatnya kamu mulai mengubah headline LinkedIn-mu agar lebih optimal.
- Masuk ke halaman LinkedIn.
- Klik ikon “Saya” > “Lihat Profil”.
- Tekan ikon pensil di bagian atas profilmu.
- Ubah teks pada kolom “Headline”.
- Klik “Simpan”.
Contoh Headline LinkedIn yang Bisa Kamu Gunakan
1. Headline Untuk Fresh Graduate
S1 Akuntansi | Tertarik Meniti Karier di Data Analyst | Terbuka untuk Peluang Baru
2. Headline Menggunakan Keyword Unik
Creative Unicorn | Social Media Strategist | Passionate Storyteller
3. Headline Untuk Jobseeker
Open to Work | Content Writer | SEO Enthusiast | Ex-Intern at Rocket Digital
4. Headline Menggabungkan Posisi dan Branding Perusahaan
SEO Specialist at Rocket Digital | Helping Brands Rank #1
5. Headline Menampilkan Visi Misi Perusahaan
HR at Rocket Digital | Empowering Talents Through Creativity & Learning
Kesimpulan:
Membuat headline LinkedIn yang optimal bukan sekadar menuliskan jabatan saja. Dengan menyusun headline LinkedIn yang efektif, kamu bisa memperbesar peluang untuk ditemukan, dilirik, dan direkrut oleh perusahaan impianmu.
Kamu perlu menyisipkan keyword yang tepat, menunjukkan keunikan, dan menyesuaikan dengan audiens. Dengan headline yang menarik, peluang untuk dilirik rekruter semakin terbuka lebar.
Kalau kamu butuh inspirasi tambahan, HubSpot juga menyediakan banyak contoh headline dan ringkasan LinkedIn yang bisa kamu adaptasi.
Untuk kamu yang ingin mengasah skill digital marketing dan membuat profil LinkedIn lebih profesional, kamu bisa belajar dari bootcamp langsung diajari oleh ahlinya di Rocket Digital Academy!
Semoga dengan adanya artikel ini dapat menjawab tips membuat headline LinkedIn!
Penulis: Meilanda A.P