fbpx

Strategi Retorika: Pengertian, Jenis, dan Contohnya!

img= "Strategi Retorika: Pengertian, Jenis, dan Contohnya!"
Sumber: iStock

Strategi retorika merupakan teknik komunikasi persuasif yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara efektif dan membangun koneksi emosional dengan audiens.

Teknik ini sering diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari penulisan, presentasi, hingga komunikasi profesional di lingkungan kerja.

Jika kamu pernah merasa termotivasi atau tersentuh setelah membaca sebuah tulisan atau mendengar pidato

Kemungkinan besar penulis atau pembicaranya telah menggunakan strategi ini dengan tepat.

Baca juga: Make Your Speech All about the Audience

Apa Itu Strategi Retorika?

Secara umum, strategi retorika adalah pendekatan komunikasi yang bertujuan memengaruhi audiens melalui kata-kata.

Biasanya digunakan dalam teks, pidato, maupun percakapan profesional.

Misalnya, dalam dunia kerja, strategi ini dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat argumen saat presentasi atau wawancara kerja.

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin tanpa sadar telah menggunakannya saat meyakinkan rekan kerja, menyampaikan ide, atau menjawab pertanyaan di forum diskusi.

Jenis-Jenis Strategi Retorika

Secara umum, terdapat tiga jenis utama strategi retorika yang sering digunakan dalam komunikasi untuk memengaruhi cara berpikir dan perasaan audiens:

  • Logos

Strategi ini menggunakan pendekatan logis dan data untuk meyakinkan pembaca atau pendengar.

Misalnya, menyampaikan fakta, angka, atau argumen yang rasional agar audiens setuju dengan ide yang disampaikan.

  • Pathos

Mengandalkan emosi atau perasaan untuk membangun koneksi yang lebih dalam.

Kalimat atau narasi yang menyentuh hati bisa membuat audiens lebih mudah tersentuh dan terdorong untuk bertindak.

  • Ethos

Berfokus pada membangun kredibilitas dan kepercayaan diri dalam komunikasi.

Biasanya digunakan dengan menampilkan pengalaman, keahlian, atau reputasi agar audiens percaya terhadap pesan yang disampaikan.

Ketiga strategi ini sering digunakan secara bersamaan agar komunikasi menjadi lebih efektif dan mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Teknik ini bisa diterapkan dalam presentasi, wawancara kerja, hingga penulisan konten pemasaran.

Contoh Cara Penyampaian Persuasif yang Umum Digunakan

1. Aliterasi
Strategi retorika ini memakai pengulangan bunyi konsonan pada awal kata untuk menarik perhatian pembaca.

Contohnya seperti “melintasi laut, melewati lembah”.

2. Amplifikasi
Strategi retorika ini digunakan untuk menekankan maksud tertentu dengan cara menyebutkan beberapa poin sekaligus.

Misalnya, “Saya rajin, bertanggung jawab, dan penuh ide.”

3. Anacoenosis
Strategi retorika yang berupa pertanyaan retoris yang ditujukan kepada banyak orang, biasanya jawabannya sudah jelas.

Contohnya, “Apakah kita perlu rapat untuk hal seperti ini?”

4. Antanagoge
Strategi retorika yang menggabungkan pernyataan negatif dan positif dalam satu kalimat untuk menunjukkan solusi dari masalah.

Misalnya, “Saya memang belum berpengalaman, tapi saya cepat belajar dan siap berkembang.”

5. Chiasmus
Mengubah susunan kata atau ide agar lebih membekas dalam pikiran.

Contohnya, “Kita membentuk kebiasaan, lalu kebiasaan membentuk kita.”

Kalau kamu mahasiswa atau profesional muda yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi dan presentasi, kamu bisa mengikuti kelompok pelatihan atau bootcamp.

Karena di sana, kalian akan dilatih percaya diri, berbicara, berpikir kritis hingga menjadi bisa pada setiap bidang, seperti business development hingga digital marketing!

Sama seperti yang ditawarkan oleh Rocket Digital Academy. Di sini kamu bisa belajar langsung dari para praktisi!

Yuk, kunjung websitenya dan cek jadwal bootcampnya!

Penulis: Meilanda A.P