fbpx

Skill UI/UX Designer yang Harus Dimiliki untuk Karier Cemerlang

img=Skill UI/UX Designer yang Harus Dimiliki untuk Karier Cemerlang.
Sumber: iStock

Skill UI/UX designer harus dimiliku untuk mendapatkan karier yang cemerlang. Mengembangkan karier sebagai UI/UX Designer membutuhkan lebih dari sekadar kreativitas.

Kamu harus memiliki skill UI/UX Designer yang lengkap agar bisa bersaing di industri digital yang terus berkembang.

Skill ini tidak hanya akan membantumu dalam menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga menjadi nilai jual utama di mata perusahaan.

Kenapa Harus Menguasai Skill UI/UX Designer?

Jika kamu belum menguasai skill-skill penting dalam UI/UX design, ada beberapa konsekuensi serius yang bisa terjadi, seperti:

  • Gagal memahami kebutuhan pengguna, sehingga desainmu tidak efektif
  • Sulit bekerja dalam tim atau mempresentasikan ide, karena kurangnya skill komunikasi
  • Tidak mampu mengikuti tren dan teknologi terbaru
  • Desain terlihat kaku dan tidak user-friendly
  • Kesulitan dalam menyelesaikan proyek tepat waktu
  • Risiko ditolak saat melamar pekerjaan UI/UX, karena skill yang kurang relevan

Oleh karena itu, penting untuk menguasai skill berikut ini sebelum memulai atau melanjutkan kariermu sebagai UI/UX Designer.


Soft Skill UI/UX Designer

1. Komunikasi Efektif

Komunikasi yang baik membantumu menjelaskan hasil riset, berbagi ide dengan tim, dan menyampaikan solusi ke stakeholder.

Risiko jika tidak dikuasai: Kamu akan kesulitan menyampaikan gagasan dan kolaborasi bisa terhambat.


2. UI/UX Designer Harus Ada Empati terhadap Pengguna

Desain yang baik selalu berpusat pada pengguna. Empati membantumu memahami masalah dan harapan pengguna.

Risiko jika tidak dikuasai: Produk yang kamu desain bisa jadi tidak sesuai kebutuhan pengguna.


3. UI/UX Harus Adaptif terhadap Perkembangan

Teknologi dan tren desain digital terus berubah. Kamu harus terus belajar hal-hal baru.

Risiko jika tidak dikuasai: Skill kamu bisa cepat usang dan tidak relevan dengan kebutuhan industri.


4. Berpikir Kritis

Kamu perlu menganalisis data, mengevaluasi ide, dan mengambil keputusan desain secara logis.

Risiko jika tidak dikuasai: Desain menjadi asal-asalan dan tidak punya dasar riset yang kuat.


5. Problem Solving

Kemampuan ini membantumu menciptakan solusi dari berbagai masalah pengguna.

Risiko jika tidak dikuasai: Desainmu tidak akan menyelesaikan masalah, malah bisa menambah kebingungan.


6. Manajemen Waktu

Kemampuan ini penting agar kamu bisa menyelesaikan tugas dengan deadline yang ketat.

Risiko jika tidak dikuasai: Kinerja proyek terganggu dan bisa menyebabkan keterlambatan tim secara keseluruhan.


Hard Skill UI/UX Designer

1. UX Writing

UX writing membantu kamu membuat konten dalam aplikasi atau website yang mudah dimengerti dan memberi arahan yang jelas.

Risiko jika tidak dikuasai: Pengguna akan bingung karena pesan yang tidak jelas dan membingungkan.


2. Penguasaan Tools Design

Tools seperti Figma, Sketch, atau Adobe XD adalah senjata utama desainer UI/UX.

Risiko jika tidak dikuasai: Kamu tidak bisa membuat wireframe, prototype, atau desain profesional.


3. Kemampuan Melakukan Riset

Kamu harus bisa memahami siapa pengguna, apa kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan produk.

Risiko jika tidak dikuasai: Desainmu akan berdasarkan asumsi, bukan data.


4. Desain Visual

Memahami warna, layout, dan tipografi penting agar desainmu menarik dan mudah digunakan.

Risiko jika tidak dikuasai: UI/UX yang kamu buat tidak nyaman dilihat dan bisa membingungkan pengguna.


5. Membuat Wireframe dan Prototype

Ini adalah blueprint awal yang menentukan struktur dan fungsi desainmu sebelum dikembangkan lebih jauh.

Risiko jika tidak dikuasai: Developer akan bingung dalam mengimplementasikan desainmu.


6. Analisis dan Pengolahan Data

Kamu harus bisa membaca hasil riset dan mengambil keputusan desain berdasar data.

Risiko jika tidak dikuasai: Keputusan desain kamu jadi tidak terukur dan tidak bisa dievaluasi secara objektif.


7. User Testing

User testing membantumu mengevaluasi apakah produk sudah sesuai kebutuhan pengguna.

Risiko jika tidak dikuasai: Produk diluncurkan tanpa validasi, berisiko gagal di pasar.


Cara Meningkatkan Skill UI/UX Designer

Kalau kamu belum menguasai semua skill di atas, jangan khawatir.

Kamu bisa mulai dari:

  • Belajar otodidak lewat YouTube dan blog desain seperti UX Collective
  • Mengikuti seminar dan workshop
  • Bergabung dengan komunitas desainer

Kesimpulan

Menguasai skill UI/UX Designer sangat krusial untuk kariermu. Tanpa skill yang relevan, kamu akan tertinggal di industri yang kompetitif ini.

Namun, dengan niat belajar dan akses pembelajaran yang tepat, kamu bisa menjadi UI/UX Designer profesional yang dicari perusahaan.

Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.

Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy.

Penulis: Meilanda A. P