fbpx

Paid vs Unpaid Internship: Mana yang Harus Dipilih?

img= Paid Internship vs Unpaid Internship: Mana yang Harus Dipilih?.
Sumber: iStock

Paid vs Unpaid Internship?

Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan karier sejak dini adalah dengan mengikuti program magang.

Namun, masih banyak perdebatan seputar paid internship vs unpaid internship.

Mana yang lebih menguntungkan bagi mahasiswa atau fresh graduate?

Sebagian orang menilai unpaid internship memberikan pengalaman lebih luas tanpa beban.

Sedangkan lainnya berpendapat paid internship jauh lebih adil karena memberikan kompensasi atas kontribusi peserta.

Lalu, bagaimana cara menentukan program magang yang paling sesuai dengan tujuan kariermu?

Yuk, kita bahas sampai tuntas!

Apa Itu Paid dan Unpaid Internship?

Agar kamu bisa menentukan pilihan.

Penting untuk memahami perbedaan paid internship vs unpaid internship secara mendalam.

1. Kompensasi yang Ditawarkan

Perbedaan paling mencolok antara paid internship dan unpaid internship terletak pada kompensasi.

  • Paid internship memberikan imbalan berupa uang saku, uang makan, atau transportasi.
  • Sementara itu, dalam unpaid internship, peserta tidak menerima kompensasi finansial.

Menurut Capital Placement, kompensasi ini mencerminkan bentuk penghargaan atas kontribusi yang diberikan oleh peserta magang.

2. Beban Kerja yang Diberikan

Dalam paid internship, peserta biasanya diberi tanggung jawab layaknya karyawan tetap.

Hal ini memungkinkan kamu mendalami satu bidang tertentu secara serius.

Sebaliknya, pada unpaid internship, peserta cenderung memiliki fleksibilitas lebih untuk mengeksplor berbagai tugas.

Sehingga pengalaman belajar menjadi lebih beragam.

3. Ketersediaan Lowongan Magang

Program unpaid internship umumnya lebih banyak tersedia dibandingkan paid internship.

Namun, terkadang program berbayar tidak sesuai dengan bidang karier yang kamu incar.

Maka dari itu, kamu perlu mempertimbangkan apakah akan memilih unpaid internship yang relevan dengan tujuanmu.

Atau paid internship meski bidangnya kurang sesuai.

Cara Memilih Program Magang yang Tepat

Setelah mengetahui perbedaannya.

Berikut ini empat langkah memilih antara paid internship dan unpaid internship:

1. Pahami Aturan Magang di Indonesia

Sebelum memilih program magang, kamu harus memahami landasan hukum yang mengatur status magang agar hak-hakmu terlindungi.

Apa dasar hukumnya?
Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri, setiap program magang harus disertai dengan perjanjian tertulis antara peserta dan penyelenggara.

Jika perusahaan tidak menyediakan perjanjian, maka status magang bisa dianggap tidak sah dan kamu berhak atas hak sebagai karyawan.

Untuk magang di luar negeri, pastikan kamu memiliki izin dari Kementerian Ketenagakerjaan.

2. Ketahui Manfaat yang Akan Didapatkan

Jangan hanya terpaku pada kompensasi. Cari tahu juga:

  • Apakah perusahaan menyediakan mentor?
  • Apakah ada peluang direkrut sebagai karyawan tetap?
  • Apakah tersedia pelatihan atau program pengembangan diri?

3. Sesuaikan dengan Tujuan Karier

Pilih program magang yang paling relevan dengan skill dan rencana kariermu.

Misalnya, jika kamu ingin bekerja di bidang digital marketing, carilah internship di agensi digital yang membuka peluang belajar langsung dari para profesional.

4. Pertimbangkan Waktu dan Komitmen

Faktor penting lain adalah kesiapan waktu dan tingkat komitmen yang bisa kamu berikan untuk mengikuti magang.

🔹 Mahasiswa semester awal

Biasanya masih sibuk adaptasi dengan perkuliahan. Pilih unpaid internship berdurasi pendek (misalnya 1 bulan) dengan jam kerja fleksibel.

Cocok untuk eksplorasi minat awal, bukan fokus pada pendapatan.

🔹 Mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate

Kamu sudah lebih siap secara teknis dan mental untuk menghadapi dunia kerja.

Di tahap ini, kamu bisa fokus mencari paid internship berdurasi 3–6 bulan dengan tanggung jawab yang lebih besar.

Namun, selain ikut magang, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengikuti pelatihan intensif seperti bootcamp.

Bootcamp akan membantu kamu:

  • Siap kerja dalam hitungan minggu
  • Meningkatkan hard skill dalam waktu singkat (misalnya: digital marketing, UI/UX design, atau content writing)
  • Membangun portofolio yang siap pakai
  • Mendapat insight dari praktisi industri

Kamu bisa ikut bootcamp yang disediakan oleh Rocket Digital Academy, tempat belajar digital marketing dan creative skill langsung dari para profesional yang berpengalaman di industri.

Cocok banget buat kamu yang ingin boost skill, bangun relasi, dan langsung siap kerja!

Pilih Internship Sesuai Prioritas

Baik paid internship maupun unpaid internship memiliki kelebihan masing-masing. Yang terpenting adalah menyesuaikan pilihan dengan tujuan karier dan kapasitas dirimu saat ini.

Sudah siap pilih magang yang sesuai dengan kebutuhanmu?

Baca Juga: Unpaid Internships: Why They Persist And What’s Holding Back Change

Penulis: Meilanda A.P