Media Buying Adalah : Strategi Tingkatkan Jangkauan ROI Bisnis

img= Media Buying Adalah Strategi Tingkatkan Jangkauan dan ROI Bisnismu.
Sumber: iStock

Media buying adalah salah satu teknik pemasaran digital yang penting untuk memperluas jangkauan produk dan meningkatkan Return on Investment (ROI).

Strategi ini memungkinkan brand untuk menampilkan iklan pada platform yang tepat di waktu yang optimal, baik melalui media digital maupun tradisional.

Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, memahami cara kerja media buying sangat penting.

Di artikel ini, Rocket Digital Agency akan membahas definisi, jenis, tahapan proses, hingga manfaatnya untuk bisnis kamu. Yuk, kita baca sampai selesai!

Apa Itu Media Buying?

Media buying adalah proses strategis dalam dunia pemasaran yang melibatkan pembelian ruang atau slot iklan di berbagai platform, baik digital maupun tradisional

Dengan tujuan utama menjangkau target audiens secara efektif.

Dalam praktiknya, media buying tidak sekadar soal membeli tempat untuk menayangkan iklan

Tetapi juga mencakup perencanaan waktu penayangan, negosiasi harga, serta pemilihan media yang paling relevan dengan audiens yang dibidik.

Proses ini memungkinkan brand untuk hadir di platform yang sering diakses oleh audiens mereka, seperti:

  • Media tradisional: televisi, radio, surat kabar, dan majalah.
  • Media digital: media sosial, situs berita online, YouTube, blog, aplikasi mobile, dan berbagai situs web lainnya.

Salah satu keunggulan media buying adalah kemampuannya untuk menyesuaikan pesan iklan dengan perilaku dan kebiasaan konsumsi media dari audiens, baik dari sisi waktu maupun konteks penempatan

Misalnya, jika target audiens sering mengakses YouTube di malam hari, maka iklan akan dijadwalkan tampil di jam tersebut agar hasilnya lebih optimal.

Dengan strategi ini, brand tidak hanya memperoleh eksposur yang tinggi, tetapi juga dapat mengelola biaya iklan secara lebih efisien

Karena semua elemen penayangan sudah dirancang berdasarkan data dan insight yang relevan.

Selain itu, media buying juga sering kali menjadi bagian dari kampanye pemasaran yang lebih besar, di mana iklan di berbagai kanal—baik online maupun offline, bekerja secara bersamaan untuk memperkuat pesan dan meningkatkan efektivitas keseluruhan.

Jenis-Jenis Media Buying: Direct vs Programmatic

Dalam dunia pemasaran, media buying dibagi menjadi dua jenis utama yang masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan strategi eksekusinya.

Pemahaman yang baik terhadap kedua jenis ini akan membantu perusahaan memilih metode paling sesuai dengan tujuan kampanye dan perilaku audiensnya.

1. Direct Media Buying (Pembelian Langsung)

Direct media buying adalah metode pembelian ruang iklan yang dilakukan secara manual dan langsung kepada pemilik media atau penerbit, tanpa perantara sistem otomatis.

Dalam pendekatan ini, perusahaan atau media buyer akan melakukan komunikasi, negosiasi harga, dan kesepakatan penayangan iklan secara langsung dengan pihak media.

Contoh praktik direct media buying:

  • Sebuah perusahaan otomotif bekerja sama langsung dengan majalah otomotif terkenal untuk menayangkan iklan produknya di edisi tertentu.
  • Brand minuman menayangkan iklan mereka di slot prime time televisi nasional setelah melakukan negosiasi eksklusif dengan pihak stasiun TV.

Karakteristik Direct Media Buying:

  • Melibatkan hubungan bisnis dan negosiasi antar manusia.
  • Biasanya digunakan untuk media tradisional (TV, radio, surat kabar, majalah).
  • Prosesnya lebih memakan waktu karena melibatkan banyak tahapan manual (proposal, negosiasi, kontrak).

Kelebihan:

  • Cocok untuk brand yang ingin membangun eksklusivitas atau jangkauan lokal.
  • Dapat membangun relasi jangka panjang dengan publisher.
  • Terkadang mendapatkan penawaran khusus atau bonus eksklusif.

Kekurangan:

  • Tidak efisien dari sisi waktu dan sumber daya.
  • Sulit untuk melakukan tracking performa iklan secara real-time.
  • Tidak fleksibel jika terjadi perubahan strategi secara mendadak.

Baca Juga: Are People Actually Shopping on Social Media? [New Data]

2. Programmatic Media Buying (Pembelian Terprogram)

Programmatic media buying adalah metode pembelian ruang iklan secara otomatis menggunakan teknologi berbasis sistem dan algoritma.

Proses ini memanfaatkan platform khusus seperti DSP (Demand-Side Platform) untuk melakukan bidding real-time terhadap slot iklan digital.

Contoh praktik programmatic media buying:

  • Sebuah e-commerce menargetkan pengguna perempuan usia 25–35 tahun di Jakarta, dan sistem otomatis akan menampilkan iklan produk di situs atau aplikasi yang sering diakses segmen tersebut.
  • Iklan banner sebuah aplikasi mobile akan ditampilkan di berbagai situs berdasarkan histori pencarian pengguna secara otomatis dan personal.

Karakteristik Programmatic Media Buying:

  • Menggunakan data dan algoritma untuk menentukan kapan dan di mana iklan ditayangkan.
  • Mengandalkan platform seperti Google Ads, DV360, atau The Trade Desk.
  • Cocok untuk penempatan iklan digital (display ads, video ads, mobile ads).

Kelebihan:

  • Proses cepat dan otomatis (real-time bidding).
  • Penargetan yang sangat spesifik berdasarkan data perilaku pengguna.
  • Performa dapat dipantau dan dioptimalkan secara langsung.
  • Biaya bisa lebih efisien karena hanya membayar saat iklan ditampilkan ke target yang relevan.

Kekurangan:

  • Butuh pemahaman teknologi dan data yang cukup mendalam.
  • Risiko penempatan iklan di situs yang kurang relevan (jika tidak difilter dengan benar).
  • Ketergantungan pada algoritma dan platform pihak ketiga.

Mana yang Harus Dipilih?

Pemilihan antara direct dan programmatic tergantung pada beberapa faktor berikut:

  • Tujuan kampanye

Jika ingin menjangkau massa secara luas di media tradisional, direct bisa dipilih. Tapi jika ingin penargetan yang sangat spesifik, programmatic lebih unggul.

  • Anggaran iklan

Programmatic umumnya lebih fleksibel dalam pengaturan budget, cocok untuk brand dengan skala menengah hingga besar.

  • Tingkat urgensi dan fleksibilitas

Programmatic memungkinkan optimasi cepat, sementara direct lebih kaku dan panjang prosesnya.

Manfaatnya untuk Bisnis

Menurut Advendio, penerapan strategi media buying memberikan banyak keuntungan, di antaranya:

  • Meningkatkan ROI secara signifikan.
  • Menghubungkan brand dengan audiens yang tepat.
  • Meningkatkan brand awareness dalam waktu singkat.
  • Mengintegrasikan kampanye lintas platform secara mulus.
  • Memudahkan pemantauan dan pengukuran performa iklan.

Dengan manfaat di atas, media buying menjadi strategi yang wajib dipertimbangkan dalam rencana pemasaran digital bisnismu.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa media buying bukan sekadar membeli ruang iklan, tetapi merupakan proses strategis yang melibatkan analisis, penjadwalan, dan pemilihan media yang tepat untuk menjangkau target audiens.

Dengan dua pendekatan utama—direct dan programmatic—perusahaan kini punya lebih banyak opsi untuk menyesuaikan strategi iklannya sesuai kebutuhan dan budget.

Strategi ini terbukti efektif untuk:

  • Meningkatkan brand awareness.
  • Memperluas jangkauan audiens.
  • Meningkatkan potensi konversi dan ROI.

Namun, agar media buying bisa berjalan optimal, dibutuhkan keahlian dalam membaca data, memilih kanal yang tepat, serta mengelola anggaran iklan dengan efisien.

Kalau kamu adalah pemilik bisnis yang ingin menerapkan strategi media buying seperti di media sosial atau pemasaran digital secara efektif

Kamu bisa langsung konsultasi dengan tim ahli dari Rocket Digital Agency.

Yuk, konsultasi sekarang!

Penulis: Meilanda A.P