
Mengoptimalkan website untuk mesin pencari seperti Google memang penting, tapi banyak pemula yang tanpa sadar justru melakukan kesalahan SEO.
Akibatnya, website mereka sulit ditemukan di halaman pertama pencarian, atau bahkan tidak terindeks sama sekali.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 15 kesalahan SEO pemula yang sering terjadi, lengkap dengan penjelasan singkat agar kamu bisa lebih siap dalam mengelola strategi SEO.
1. Tidak Memulai Dari Dasar SEO
Banyak pemula yang langsung ingin melihat hasil instan tanpa memahami dasar-dasar SEO.
Padahal, fondasi inilah yang akan membantu kamu memahami cara kerja algoritma mesin pencari dan teknik optimasi yang tepat.
π Pelajari terlebih dahulu konsep seperti crawl, index, keyword, dan struktur URL
2. Melupakan riset keyword SEO
Riset keyword adalah kunci utama dalam strategi konten.
Tanpa memahami kata kunci yang relevan, blog kamu mungkin muncul di hasil pencarian, tapi tidak akan menghasilkan traffic karena tidak sesuai dengan apa yang dicari pengguna.
π‘ Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk menemukan keyword yang sesuai dengan niche kamu.
3. Membuat Konten Tanpa Target Audiens
Konten yang dibuat tanpa memikirkan target audiens akan sulit menarik perhatian pengunjung. Hindari membuat konten hanya untuk mesin pencari. Sebaliknya, fokuslah pada kualitas dan nilai bagi pembaca.
4. Tidak Menggunakan Google Search Console
Google Search Console (dulu dikenal sebagai Webmaster Tools) sangat membantu dalam mengukur performa situs kamu.
Banyak pemula yang melewatkan tools ini padahal bisa memantau indeks halaman, performa kata kunci, dan error teknis lainnya.
5. Judul dan Meta Description Kurang Optimal SEO
Kesalahan umum lainnya adalah tidak memaksimalkan judul SEO dan meta description.
Buatlah meta deskripsi yang mengandung keyphrase utama dan tetap menarik agar meningkatkan CTR (click-through rate).
π§ Misalnya: βKenali 10 Kesalahan SEO Pemula yang Sering Terjadi dan Pelajari Cara Menghindarinya di Sini.β
6. Terlaly Terpaku pada Keyword Density
Keyword density memang penting, tapi menulis konten yang alami dan mudah dibaca jauh lebih efektif. Pastikan keyword utama muncul di judul, paragraf pertama, subheading, dan beberapa kali tersebar di isi konten.
7. Penggunaan Format Teks Berlebihan
Menebalkan, memiringkan, atau menggarisbawahi teks terlalu banyak justru akan mengganggu kenyamanan membaca. Gunakan format teks seperlunya untuk menonjolkan poin penting, bukan untuk spam.
8. Tidak Memperhatikan Kecepatan Website
Kecepatan loading menjadi faktor ranking yang penting menurut Google. Website yang lambat bisa membuat pengunjung langsung pergi sebelum melihat isi konten.
β Optimalkan gambar dan gunakan plugin cache seperti LiteSpeed atau WP Rocket.
9. Website Tidak Mobile-Friendly
Mayoritas pengguna internet saat ini mengakses website melalui perangkat mobile. Pastikan tampilan situs kamu responsif agar nyaman dibuka di berbagai ukuran layar.
π² Cek performa mobile dengan Google Mobile-Friendly Test.
10. Terlalu Mengandalkan SEO, Kalian Bisa Menggunakan SEM
SEO bukan satu-satunya cara untuk mendatangkan traffic, apalagi jika websitemu masih baru. Gunakan strategi pendukung seperti promosi di media sosial, email marketing, hingga blogwalking.
11. Tidak Belajar dari Ahli SEO
Jangan sembarangan menelan mentah-mentah tutorial SEO di internet. Pilih sumber belajar terpercaya seperti Rocket Digital Academy untuk belajar dari praktisi.
12. Tidak Menggunakan Struktur Heading dengan Benar
Heading (H1, H2, H3, dst.) berfungsi membantu Google memahami struktur konten kamu. Banyak pemula asal bikin heading tanpa urutan logis atau bahkan hanya menggunakan bold.
Padahal, struktur heading yang rapi sangat penting untuk SEO on-page, karena akan meningkatkan tingkat readability pada website!
13. Mengabaikan Optimasi Gambar
Gambar tanpa nama file yang relevan, ukuran besar, dan tanpa atribut alt text bisa memperlambat loading dan tidak ramah SEO. Selalu kompres gambar dan tambahkan alt text yang mengandung image keyphrase.
14. Tidak Menyediakan Link Outbound Berkualitas
Beberapa pemula takut memberi link ke situs lain, padahal outbound link ke sumber terpercaya bisa meningkatkan kredibilitas konten. Asal bukan ke kompetitor langsung, justru bagus untuk SEO.
15. Tidak Melakukan Update Konten Lama
Konten lama yang tidak diperbarui bisa turun peringkat karena dianggap usang. Padahal, dengan update kecil seperti data terbaru atau link baru, kamu bisa mempertahankan atau bahkan naik posisi di Google.
Kesimpulan
Menerapkan strategi SEO yang efektif butuh pemahaman mendalam dan pendekatan menyeluruh.
Hindari 15 kesalahan SEO pemula di atas agar website kamu bisa bersaing dan bertahan lama di mesin pencari.
Atau kamu bisa membaca disini mengenai: Panduan Dasar SEO
Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.
Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy.
Penulis: Meilanda A. P