Jenis Copywriting yang Wajib Dikuasai Freelance Copywriter

img=Jenis Copywriting yang Wajib Dikuasai Freelance Copywriter
Sumber: iStock

Jenis copywriting ada apa saja? Ternyata, jenisnya ada banyak seiring dengan perkembangan pesat dunia digital marketing membuka peluang besar bagi profesi copywriter, khususnya freelance copywriter.

Dalam strategi digital, peran copywriter sangat penting karena mereka bertanggung jawab menciptakan tulisan persuasif yang mampu mengarahkan audiens untuk mengambil tindakan tertentu.

Mau tahu bagaimana lengkapnya? Yuk, kita baca sampai habis!

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah proses membuat konten pemasaran yang ditulis dengan tujuan meyakinkan audiens.

Konten ini bisa berupa artikel, iklan, hingga caption media sosial yang ditujukan untuk mendorong tindakan seperti klik, beli, atau langganan.

Sebagai freelance copywriter, penting bagi kamu untuk menguasai berbagai jenis copywriting yang sesuai dengan tujuan kampanye pemasaran klien.

Yuk, kenali jenis-jenis copywriting berikut ini!


1. B2B Copywriting

B2B (Business to Business) copywriting ditujukan untuk bisnis lain. Kamu perlu menulis konten yang menonjolkan solusi bisnis dan menjawab kebutuhan perusahaan target.

Contohnya, membuat proposal layanan digital marketing dari Rocket Digital untuk klien perusahaan fashion.


2. B2C Copywriting

B2C (Business to Consumer) copywriting menargetkan langsung konsumen akhir. Copy harus emosional dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Penting bagi kamu memahami psikologi konsumen agar bisa menulis dengan tepat sasaran.


3. Direct Response Copywriting

Jenis ini berfokus pada tindakan langsung dari audiens.

Contohnya: klik tautan, isi formulir, atau beli produk. Gunakan Call to Action (CTA) yang kuat dan arahkan ke halaman produk seperti landing page dari Rocket Digital Academy.


4. Email Copywriting

Digunakan dalam kampanye email marketing.

Freelance copywriter harus bisa menulis judul email yang menarik, pembuka yang kuat, dan isi email yang meyakinkan agar audiens membaca hingga akhir dan melakukan aksi.


5. Brand Copywriting

Fokus pada membangun identitas brand. Dalam jenis ini, kamu perlu menyampaikan nilai dan pesan merek secara konsisten.

Tambahkan tagline, slogan, atau link ke halaman About Us untuk memperkuat brand klien.


6. Content Marketing Copywriting

Jenis ini menyatukan teknik SEO dengan storytelling. Tulisan kamu harus membantu audiens memecahkan masalah sambil membujuk mereka untuk berlangganan atau membeli produk.

Gunakan struktur yang jelas: headline menarik, CTA, dan flow narasi yang mudah dipahami.

Baca juga: Content Marketing Video


7. Digital Ads

Dibuat untuk iklan digital seperti YouTube, TikTok, dan video trone.

Tulis script yang singkat namun kuat secara emosional. Penting untuk menarik perhatian dalam 5 detik pertama.


8. OOH Copywriting

Out of Home (OOH) copywriting digunakan untuk media seperti billboard, brosur, dan flyer.

Gunakan kalimat pendek, padat, dan menarik.

Meski merupakan teknik tradisional, copywriting ini tetap relevan dalam campaign lokal.


9. SEO Copywriting

Fokus pada meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Gunakan kata kunci utama secara alami di judul, subjudul, paragraf pembuka, dan meta description.

Misalnya: freelance copywriter, jenis copywriting, dan copywriting marketing.


10. PR Copywriting

Biasanya dalam bentuk press release. Copywriting ini bertujuan menyampaikan berita perusahaan ke publik, bukan sekadar jualan.

Tuliskan informasi secara objektif dan profesional untuk membangun citra positif.


11. UX Copywriting

Menekankan pengalaman pengguna.

Copy dibuat agar audiens mudah menavigasi halaman website atau aplikasi.

Tujuannya memudahkan mereka melakukan tindakan, seperti pembelian atau mengisi form.


12. Product Copywriting

Jenis ini fokus pada keunggulan produk.

Tulisan kamu harus menyampaikan Unique Selling Proposition (USP) produk secara jelas dan meyakinkan.

Tampilkan manfaat, fitur, dan cara penggunaan.


13. Social Media Copywriting

Digunakan untuk konten media sosial seperti caption dan script reels.

Copy harus singkat, menarik, dan sesuai tren. Tujuannya mendorong audiens untuk like, comment, share, dan klik link.


14. Video Script

Video script copywriting adalah penulisan naskah khusus untuk video promosi, tutorial, atau iklan.

Freelance copywriter harus mampu membuat dialog dan narasi yang jelas, singkat, dan persuasif agar pesan tersampaikan dengan efektif saat video diputar.

Video kini menjadi media yang sangat populer, terutama di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.

Dengan menguasai video script copywriting, kamu dapat memperluas layanan dan membantu klien menjangkau audiens secara visual.


15. Landing Page

Landing page copywriting fokus pada halaman khusus yang digunakan untuk kampanye pemasaran digital.

Tujuan utama copywriting ini adalah mengarahkan pengunjung agar melakukan konversi, seperti mengisi form, mendaftar newsletter, atau membeli produk.

Dalam membuat landing page, kamu harus menyusun headline yang menarik, keunggulan produk, testimoni, dan call to action (CTA) yang jelas.

Landing page yang efektif akan meningkatkan hasil marketing dan return on investment (ROI) untuk klien.


Kesimpulan

Menguasai jenis-jenis copywriting akan membuat kamu lebih kompetitif di dunia freelance.

Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.

Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy.

Yuk, kunjungi websitenya sekarang, agar tahu jadwal bootcamp mana yang sedang buka!

Penulis: Meilanda A.P