Istilah Google Ads yang Harus Diketahui Performance Marketer

Istilah Google Ads yang Harus Diketahui Performance Marketer
Sumber: Freepik.com

Istilah google ads dalam dunia ads harus dipahami oleh seluruh performance marketer pemula maupun professional, meskipun rumit.

Dalam dunia digital marketing, salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan adalah melalui iklan digital.

Salah satu platform iklan digital yang paling populer saat ini adalah Google Ads. Platform ini memungkinkan pelaku bisnis untuk menjangkau target audiens secara lebih luas dan tepat sasaran.

Artikel ini akan membahas berbagai istilah penting dalam Google Ads yang perlu dipahami oleh seorang performance marketer, terutama jika kamu ingin memaksimalkan potensi kampanye digital.

Jika kamu ingin belajar lebih lanjut, ternyata Google sendiri menyediakan glosarium lengkap tentang istilah Google Ads.


Mengapa Harus Memahami Istilah Google Ads?

Google Ads memiliki banyak istilah teknis yang sering membingungkan, terutama bagi pemula.

Pemahaman terhadap istilah-istilah ini sangat penting untuk menghindari kesalahan strategi dan agar kampanye iklan berjalan lebih efisien.

Dengan penguasaan istilah yang baik, kamu bisa mengoptimalkan anggaran iklan, meningkatkan brand awareness, dan tentu saja, mendongkrak penjualan produk.


Daftar Istilah Google Ads yang Harus Dikuasai Pemula

Berikut ini adalah daftar istilah Google Ads yang perlu kamu pahami jika ingin menjadi digital marketing specialist yang andal:

1. Istilah Google Ads: Ad Request

Proses permintaan penayangan iklan dari sisi klien ke server melalui HTTP atau HTTPS.

2. Ad Serving

Proses menayangkan iklan ke pengguna berdasarkan hasil seleksi iklan terbaik oleh Google.

3.Ad Slot

Slot HTML tempat iklan akan muncul di website.

4. Ad Source

Jaringan atau sumber iklan yang bersaing agar bisa tayang di halaman tertentu.

5. Ad Tag

Kode HTML atau JavaScript untuk menampilkan iklan.

6. Ad Unit

Struktur unit iklan yang memuat nama, ukuran, dan deskripsi iklan.

7. AdID

ID unik pada perangkat Android untuk pelacakan iklan.

8. AdSense

Layanan Google untuk menampilkan iklan pada website guna memperoleh pendapatan.

9. AMP (Accelerated Mobile Pages)

Teknologi dari Google agar halaman website bisa diakses lebih cepat via perangkat mobile.

10. Istilah Google Ads: Aspect Ratio

Rasio ukuran tampilan media iklan.

11. Asset

File media pendukung dalam pembuatan iklan.

12. Audience Extension

Fitur untuk memperluas jangkauan audiens melalui pihak ketiga.

13. Availability Forecast

Perkiraan ketersediaan slot iklan dalam sebuah inventori.

14. Bumper Ad

Video iklan berdurasi pendek, maksimal 6 detik.

15. Istilah Google Ads: Campaign

Strategi pemasaran terstruktur untuk meningkatkan awareness dan konversi.

16. Channel

Saluran atau media tempat iklan ditampilkan seperti media sosial atau email.

17. Creative

File atau sumber materi iklan seperti gambar atau tag.

18. Creative Association

Penggabungan beberapa materi iklan dalam satu tampilan.

19. Creative Wrapper

Kode tambahan untuk melacak atau memperluas fungsi materi iklan.

20. Istilah Google Ads: Custom Rendering

Layanan rendering iklan agar sesuai perangkat pengguna.

21. Delivery

Distribusi iklan ke berbagai platform secara tepat sasaran.

22. DMA (Designated Market Area)

Wilayah geografis khusus untuk segmentasi iklan.

23. Dynamic Allocation

Fitur otomatis untuk pengelolaan prioritas penayangan iklan.

24. Engaged View

Audiens yang menonton iklan lebih dari 10 detik tanpa melewatkan.

25. Istilah Google Ads: Flight Dates

Pengaturan jadwal tayang iklan.

26. Fluid

Ukuran iklan yang fleksibel dan responsif.

27. Forecast Adjustment

Penyesuaian perkiraan performa iklan saat lonjakan trafik.

28. Forecasting

Perkiraan tren berdasarkan data historis kampanye iklan.

29. Google Publisher Console

Fitur troubleshooting untuk pengguna Google Ads.

30. Istilah Google Ads: Google Publisher Tag

Tag JavaScript khusus untuk membangun ad request.

31. In-display

Iklan yang muncul di samping atau bawah video.

32. In-stream

Video iklan yang muncul di awal, tengah, atau akhir video.

33. Inventory Type

Jenis media atau platform tempat iklan ditayangkan.

34. Manage Account

Fitur untuk mengelola beberapa akun Google Ads sekaligus.

35. Istilah Google Ads: Native Ad

Iklan yang tampil alami dan menyatu dengan konten.

36. Native Ad Format

Format atau variabel untuk mendesain native ad.

37. Native Styles

Pengaturan tampilan native ad agar sesuai tema.

38. Network

Hubungan kerja sama atau jenis inventori iklan.

39. Open Auction

Model lelang terbuka untuk slot iklan.

40. Istilah Google Ads: Open Bidding

Lelang dengan partisipasi banyak partner untuk satu slot iklan.

41. Page Awareness

Jumlah impression dari audiens saat roadblock ads ditayangkan.

42. Page View

Jumlah tampilan halaman iklan oleh pengguna.

43. Placement

Pengelompokan iklan berdasarkan target audiens.

44. Programmatic

Teknologi otomatisasi iklan dengan bantuan AI dan machine learning.

45. Value CPM

Biaya per 1.000 tayangan iklan yang ditentukan dalam sebuah kampanye.

46. Video Ad Tag

Tag atau kode untuk memuat iklan dalam format video.

47. Click-Through Rate (CTR)

CTR adalah rasio antara jumlah klik yang diterima iklan dibandingkan dengan jumlah tayangan (impressions). Rumusnya adalah:
CTR = (Jumlah Klik / Jumlah Tayangan) x 100%
Semakin tinggi CTR, maka semakin relevan iklan tersebut di mata audiens.

48. Quality Score

Quality Score adalah skor penilaian dari Google untuk menilai kualitas dan relevansi iklan, kata kunci, serta landing page.

Skor ini berkisar dari 1 sampai 10. Skor yang lebih tinggi bisa menurunkan biaya iklan dan meningkatkan posisi iklan.

49. Conversion Tracking

Conversion Tracking adalah fitur Google Ads yang memungkinkan kamu melacak tindakan pengguna setelah berinteraksi dengan iklan, seperti pembelian, pendaftaran, atau download.

Dengan fitur ini, kamu bisa mengukur seberapa efektif iklan yang kamu jalankan.

50. Ad Extensions

Ad Extensions adalah fitur tambahan dalam iklan Google Ads yang memungkinkanmu menampilkan informasi ekstra, seperti nomor telepon, link ke halaman tertentu (sitelinks), lokasi bisnis, atau penawaran khusus.

Dengan menggunakan ad extensions, iklan menjadi lebih menarik dan informatif, yang bisa meningkatkan CTR secara signifikan.


Kini kamu telah mengenal istilah-istilah penting dalam Google Ads yang dapat menunjang kariermu sebagai performance marketer.

Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.

Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy yang siap mendampingi proses belajarmu!

Penulis: Meilanda A.P