Istilah dalam Digital Marketing yang Wajib Dipahami Pemula

Kosaka Digital Marketing
Sumber: Freepik

Dalam dunia bisnis saat ini, memahami istilah dalam digital marketing menjadi sangat penting, terutama bagi pemula yang ingin mengembangkan usaha secara efektif.

Dengan memanfaatkan teknologi dan strategi pemasaran digital, bisnis bisa lebih efisien dalam menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Sebelum mengaplikasikan strategi ini, ada baiknya memahami istilah-istilah kunci dalam digital marketing agar setiap langkah lebih terukur dan efektif.

Baca juga: Apa Itu Cost Per Impression dan Cara Hitung Rumus Iklannya!

Apa Itu Digital Marketing?

Menurut American Association of Marketing, digital marketing adalah bentuk pemasaran yang dilakukan melalui perangkat elektronik, seperti komputer atau smartphone, dengan memanfaatkan internet.

Melalui metode ini, bisnis dapat memasarkan produk atau jasa secara lebih efisien dibanding pemasaran konvensional.

Beberapa platform yang biasa digunakan dalam digital marketing antara lain: website, blog, media sosial, video, email, hingga mesin pencari.

Memahami istilah-istilah yang terkait akan membantu Anda merancang strategi yang tepat dan lebih mudah diukur keberhasilannya.

1. Click Through Rate (CTR)

CTR adalah persentase pengguna yang mengklik iklan dibanding jumlah orang yang melihatnya. Metrik ini menunjukkan seberapa efektif iklan Anda dalam menarik perhatian calon pelanggan.

Rumus CTR:

CTR = (Jumlah Klik ÷ Jumlah Tampilan) × 100

Jika impresi tinggi tapi klik rendah, bisa jadi konten atau copywriting iklan perlu diperbaiki agar lebih menarik bagi audiens.

2. Lead Generation dalam Digital Marketing

Lead Generation adalah proses menarik calon pelanggan potensial dan mengubah mereka menjadi prospek nyata.

Biasanya dilakukan melalui formulir pendaftaran, konten interaktif, atau penawaran menarik. Strategi ini menjadi dasar untuk membangun database pelanggan dan peluang penjualan di masa depan.

3. Cost Per Click (CPC)

CPC mengacu pada biaya yang dikeluarkan pengiklan untuk setiap klik pada iklan mereka.

Rumus CPC:

CPC = Total Biaya Iklan ÷ Jumlah Klik

Metrik ini membantu menentukan efisiensi anggaran iklan dan memutuskan strategi kampanye yang paling efektif.

4. Conversion Rate

Conversion Rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.

Rumus Conversion Rate:

Conversion Rate = (Jumlah Konversi ÷ Jumlah Pengunjung) × 100

Semakin tinggi conversion rate, semakin efektif strategi digital marketing yang dijalankan.

5. Retargeting dalam Digital Marketing

Retargeting memungkinkan Anda menayangkan iklan kembali kepada pengguna yang sebelumnya sudah mengunjungi situs web tetapi belum melakukan konversi. Strategi ini membantu meningkatkan peluang penjualan dengan menyasar audiens yang sudah tertarik.

6. Cost Per Acquisition (CPA)

CPA adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pelanggan baru melalui digital marketing.

Rumus CPA:

CPA = Total Biaya Kampanye ÷ Jumlah Konversi

CPA membantu menilai efektivitas kampanye dan pengembalian investasi, mirip dengan ROI, namun lebih fokus pada lead dan penjualan.

7. Email Marketing

Email Marketing adalah strategi mengirim pesan promosi langsung ke pelanggan atau prospek melalui email.

Teknik ini efektif untuk membangun loyalitas pelanggan, menginformasikan produk baru, dan meningkatkan penjualan.

Contohnya, dengan membuat newsletter mingguan berisi promo dan tips bermanfaat, bisnis dapat menjaga hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga: Strategi Digital Marketing yang Ampuh untuk Brand Kamu!

8. Pay Per Click (PPC)- Model Iklan Digital Marketing

PPC adalah model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik. Umumnya digunakan di platform seperti Google Ads atau media sosial.

Meskipun mirip dengan CPC, fokus PPC adalah pada pembayaran iklan per klik secara spesifik.

9. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian organik. Dengan menargetkan kata kunci yang relevan, bisnis dapat menarik audiens yang tepat tanpa mengeluarkan biaya iklan langsung.

Baca juga: Impression di Digital Marketing : Apa itu dan Rumusnya!

10. Engagement Rate dalam Digital Marketing

Engagement Rate mengukur interaksi pengguna dengan konten digital, seperti like, komentar, share, atau klik. Metrik ini menunjukkan seberapa menarik konten Anda bagi audiens.

Rumus Engagement Rate:

Engagement Rate = (Total Interaksi ÷ Total Followers atau Jangkauan) × 100

11. A/B Testing dalam Digital Marketing

A/B Testing digunakan untuk membandingkan dua versi iklan, halaman web, atau email, untuk menentukan mana yang lebih efektif meningkatkan klik, interaksi, atau konversi.

12. Google Analytics

Google Analytics adalah tools gratis dari Google untuk melacak perilaku pengunjung website. Data ini membantu pengiklan memahami audiens, memantau kinerja kampanye, dan mengambil keputusan strategi berbasis data.

13. Brand Awareness dalam Digital Marketing

Brand Awareness mengukur seberapa dikenal dan diingat sebuah merek oleh audiens. Semakin tinggi kesadaran merek, semakin besar kemungkinan pelanggan membeli produk atau jasa di masa depan.

14. Organic Traffic

Organic Traffic adalah pengunjung yang datang ke website melalui pencarian alami di mesin pencari, tanpa iklan berbayar. Strategi SEO membantu meningkatkan jumlah pengunjung organik ini.

15. Call to Action (CTA)

CTA adalah elemen penting dalam iklan atau konten yang mengajak audiens melakukan aksi tertentu, seperti membeli, mendaftar, atau mengunduh aplikasi. CTA yang menarik dapat meningkatkan konversi kampanye digital marketing Anda.

16. Search Engine Marketing (SEM)

SEM adalah iklan berbayar di mesin pencari, berbeda dengan SEO. SEM membantu produk atau layanan mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang relevan, biasanya melalui Google Ads.

17. Bounce Rate

Bounce Rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan website setelah melihat hanya satu halaman. Angka tinggi menunjukkan kebutuhan untuk memperbaiki konten atau navigasi situs.

18. Lookalike Audience

Lookalike Audience adalah fitur di platform seperti Facebook yang menargetkan calon pelanggan mirip dengan pelanggan lama. Strategi ini membantu menemukan audiens baru yang berpotensi tinggi untuk membeli produk.

19. Ad Spend

Ad Spend adalah jumlah total anggaran yang dikeluarkan untuk menjalankan kampanye iklan. Pemantauan Ad Spend membantu pengiklan mengelola budget secara efisien.

20. Pemasaran Kontekstual (Contextual Marketing)

Contextual Marketing menyajikan konten yang relevan bagi audiens berdasarkan perilaku, preferensi, atau lokasi mereka. Strategi ini meningkatkan efektivitas iklan dan brand awareness.

Kesimpulan

Memahami istilah dalam digital marketing adalah langkah awal yang penting bagi pemula. Dengan menguasai istilah seperti CPA, CTR, CPC, retargeting, dan SEO, Anda bisa merancang strategi pemasaran digital yang lebih efektif dan terukur.

Jika ingin mempelajari strategi digital marketing secara lengkap, termasuk praktik terbaik untuk meningkatkan penjualan, kunjungi Rocket Digital Academy dan mulai tingkatkan kemampuan digital marketing Anda sekarang!

Baca Juga: Parasite SEO : Strategi Digital Marketing untuk Raih Tingkat Tinggi!

Penulis: Narendra JHR