Cashflow Adalah? Pengertian dan Cara Mengelolanya

Cashflow adalah arus kas masuk dan keluar dalam keuangan bisnis maupun pribadi. Dengan memahami cash flow, kamu dapat mengatur pemasukan serta pengeluaran secara lebih terstruktur sehingga kondisi finansial tetap stabil dan terhindar dari risiko kekurangan dana.

Arus kas menggambarkan pergerakan keuangan dalam suatu periode tertentu. Tidak sembarang orang bisa mengelola cash flow, karena dibutuhkan pemahaman yang baik terkait manajemen keuangan, pencatatan, hingga teknik peng hitungan arus kas.

Di artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu cash flow, cara kerja, jenis, hingga contoh pengelolaan cash flow baik untuk bisnis maupun pribadi.

Cashflow Adalah: Pengertian dan Cara Mengelolanya
Image by katemangostar on Freepik

Cashflow Adalah Apa? Ini Pengertiannya

Menurut Jackman & Puca (2020), cash flow adalah metode penilaian berbasis pendapatan untuk menilai nilai sebuah perusahaan berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan pada nilai saat ini.

Secara sederhana, Cash Flow adalah laporan arus kas yang mencatat seluruh pemasukan (cash inflow) dan pengeluaran (cash outflow) selama periode tertentu.

Elemen Utama Cashflow

  • Cash inflow → gaji, pendapatan usaha, keuntungan investasi, passive income
  • Cash outflow → kebutuhan harian, pajak, cicilan, biaya operasional, dan lain-lain

Jika pemasukan lebih besar, arus kas positif. Jika pengeluaran lebih besar, arus kas negatif.

Mengapa Cashflow Adalah Hal Penting dalam Keuangan

Memahami cashflow membantu bisnis:

1. Mengidentifikasi Kemacetan Dana

Cash flow memudahkan perusahaan melihat di mana dana tertahan sehingga tindakan korektif bisa dilakukan lebih cepat.

2. Menentukan Kebijakan Pembayaran

Dengan data yang jelas, perusahaan dapat mengatur ulang kebijakan pembayaran dari klien atau konsumen.

3. Menentukan Alokasi Dana

Arus kas sehat membantu perusahaan melakukan alokasi dana ke kebutuhan investasi, dana darurat, atau simpanan jangka panjang.

Cashflow Adalah Dasar Mengatur Keuangan dengan Benar

Berikut ini adalah cara untuk mengatur Cashflow dengan Benar

  1. Buat Perencanaan Keuangan Detail: Tentukan kebutuhan dana bisnis sejak awal, catat arus penggunaan uang, dan pastikan alokasi pengeluaran tidak timpang.
  2. Buat Laporan Laba Rugi Bulanan: Laporan ini membantu mengetahui apakah bisnis menghasilkan keuntungan atau kerugian, sehingga keputusan dapat dibuat lebih cepat.
  3. Hindari Belanja Berlebihan: Beli bahan baku atau stok secukupnya untuk menghindari biaya penyimpanan yang meningkat.
  4. Minimalkan Utang: Beli bahan baku atau stok secukupnya untuk menghindari biaya penyimpanan yang meningkat.
  5. Tagih Piutang Secara Berkala: Piutang yang tertagih memperbaiki kondisi arus kas dan mendukung kelancaran operasional.

Jenis-Jenis Cashflow yang Perlu Dipahami dalam Bisnis

1. Operating Cashflow

Operating Cashflow adalah arus kas yang berasal dari aktivitas operasional utama bisnis. Arus kas positif menunjukkan bisnis berjalan sehat.

2. Investment Cashflow

Investment Cashflow adalah arus kas yang terkait aktivitas investasi, seperti pembelian aset, properti, atau sekuritas. Biasanya bernilai negatif ketika perusahaan aktif berinvestasi.

3. Financing Cashflow

Financing Cashflow adalah arus kas terkait pendanaan dari investor, pemilik modal, atau kreditur seperti pembayaran utang, dividen, atau penerbitan ekuitas.

Cara Membuat Cashflow Pribadi adalah

  1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran: Lakukan pencatatan harian agar lebih mudah memonitor kondisi keuangan.
  2. Buat Daftar Aset: Tuliskan semua aset seperti tabungan, investasi, deposito, atau properti.
  3. Catat Liabilitas: Masukkan semua kewajiban seperti cicilan, kartu kredit, atau pinjaman.
  4. Hitung Total Kekayaan Bersih: Kurangi total aset dengan total liabilitas untuk melihat nilai kekayaan bersih.
  5. Buat Laporan Arus Kas Bulanan: Jumlahkan semua pemasukan dan pengeluaran untuk melihat apakah arus kas pribadi positif atau negatif.

Cara Membuat Cashflow Usaha adalah dengan

  1. Buat Catatan Pemasukan dan Pengeluaran: Catat semua aktivitas keuangan perusahaan secara teratur.
  2. Hitung Kenaikan & Penurunan Kas: Lihat perubahan kas pada laporan arus kas dan neraca.
  3. Hitung Cashflow Operasional: Pisahkan dana operasional dari dana cadangan lainnya.
  4. Hitung Cashflow Investasi: Catat semua transaksi investasi seperti pembelian atau penjualan aset.
  5. Hitung Cashflow Pendanaan: Catat semua aktivitas pendanaan seperti pinjaman atau pembayaran utang.
  6. Hitung Total Cashflow: Gabungkan ketiga jenis cash flow untuk mengetahui kondisi akhir kas perusahaan.

Baca juga: Cara Menghitung Cash Flow, Lengkap dengan Rumusnya!

Kesimpulan

Cashflow adalah komponen penting dalam manajemen keuangan yang membantu individu maupun perusahaan menjaga kondisi finansial tetap stabil. Dengan memahami cara kerja, jenis, dan cara menghitung cash flow, kamu dapat mengelola keuangan secara lebih efektif dan menghindari risiko kekurangan dana.

Memahami cashflow secara teori saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan penerapan yang tepat. Dalam praktiknya, banyak individu maupun bisnis masih kesulitan menyusun dan mengelola arus kas secara efisien. Di sinilah peran pendampingan profesional menjadi penting. Rocket Digital Agency hadir membantu bisnis merancang strategi keuangan dan pemasaran digital yang terukur, sehingga cashflow tetap sehat dan berkelanjutan.

Sementara itu, bagi Anda yang ingin memperdalam kemampuan secara mandiri, Rocket Digital Academy menyediakan program pembelajaran digital yang dirancang praktis dan aplikatif, tentang strategi bisnis digital. Dengan kombinasi edukasi dan eksekusi yang tepat, pengelolaan cashflow dapat menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.

Baca juga : Strategi Scale-Up Bisnis Lokal dengan Digital Marketing yang Efektif

Penulis: Ni Wayan Asrani