Riset Kompetitor Untuk Pemula Dengan Cara Sederhana

Cara Sederhana Belajar Riset Kompetitor Untuk Pemula

Sumber: freepik

Memahami riset kompetitor adalah langkah penting untuk melihat bagaimana pesaing bekerja, strategi yang mereka jalankan, serta peluang yang bisa anda manfaatkan untuk mengembangkan bisnis kecil.

Banyak pemilik usaha menunda riset karena merasa tidak punya waktu, padahal proses ini justru bisa dimulai sejak awal. Dengan melakukannya lebih cepat, anda bisa mendapatkan wawasan yang membantu mempercepat pertumbuhan bisnis serta memahami arah industri.

Pengertian Riset Kompetitor

Riset kompetitor adalah proses mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing, produk atau layanan yang mereka tawarkan, posisi mereka di pasar, hingga strategi pemasaran yang mereka gunakan. Melalui riset ini dapat ditemukan celah yang belum disentuh pesaing.

Mengapa Riset Kompetitor Itu Penting?

Analisa ini berguna untuk memahami nilai unik produk, melihat strategi yang dijalankan pesaing, serta mengidentifikasi kekurangan mereka hingga menentukan strategi harga yang paling tepat. Sebagai contoh, dengan melakukan riset kompetitor seorang konsultan bisnis dapat mengetahui berapa banyak konsultan lain yang menawarkan layanan executive coaching. Hasil riset kompetitor ini menjadi kesempatan untuk menambahkan layanan serupa atau menciptakan diferensiasi baru.

Tools untuk Memahami Strategi Digital Pesaing

Memahami strategi digital pesaing penting agar bisnis dapat bersaing lebih efektif. Berikut beberapa tools yang bisa digunakan:

1. SEMrush

Fungsi: Analisis trafik, kata kunci, dan performa SEO pesaing.

  • Mengetahui kata kunci apa yang paling banyak mendatangkan trafik ke situs kompetitor.
  • Melacak posisi peringkat SEO pesaing di Google.
  • Analisis backlink untuk memahami strategi link building pesaing.

Manfaat: Membantu Anda menyusun strategi SEO yang lebih terarah dan menemukan peluang kata kunci yang belum dimanfaatkan pesaing.


2. BuzzSumo

Fungsi: Analisis konten paling populer dan performa media sosial pesaing.

  • Mengetahui konten yang paling banyak dibagikan atau di-like.
  • Menganalisis topik atau format konten yang menarik audiens.
  • Menemukan influencer atau akun yang sering terlibat dengan konten pesaing.

Manfaat: Membantu membuat konten yang relevan dan menarik, serta menyesuaikan strategi social media marketing.


3. Owletter (atau Owletter.io)

Fungsi: Memantau strategi email marketing pesaing.

  • Melacak newsletter atau email promosi yang dikirim oleh kompetitor.
  • Mengetahui frekuensi pengiriman, format, dan jenis promosi yang digunakan.
  • Menganalisis bahasa dan pendekatan yang digunakan untuk menarik pelanggan.

Manfaat: Membantu merancang strategi email marketing yang lebih efektif dan kreatif.


4. Ahrefs

Fungsi: Analisis backlink dan performa SEO pesaing.

  • Mengetahui sumber backlink kompetitor.
  • Menganalisis kata kunci organik yang membawa trafik.
  • Melacak konten terbaik pesaing dari perspektif SEO.

Manfaat: Memperoleh insight untuk strategi link building dan konten yang meningkatkan visibilitas di mesin pencari.


5. SimilarWeb

Fungsi: Analisis trafik dan sumber trafik pesaing secara keseluruhan.

  • Mengetahui dari mana trafik kompetitor berasal (organik, paid, referral, social).
  • Membandingkan performa website dengan pesaing lain di industri yang sama.

Manfaat: Membantu menentukan saluran pemasaran digital yang paling efektif untuk bisnis Anda.


6. Social Blade

Fungsi: Analisis performa media sosial pesaing, khususnya YouTube, Instagram, dan TikTok.

  • Mengetahui pertumbuhan followers, engagement rate, dan tren konten.
  • Memantau konten yang performanya tinggi.

Manfaat: Membantu merancang strategi social media yang kompetitif.

Tips Menggunakan Tools Ini

  1. Kombinasikan beberapa tools agar mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh.
  2. Fokus pada insight yang bisa langsung diterapkan, misalnya kata kunci potensial atau format konten yang efektif.
  3. Jangan meniru 100% strategi pesaing, tetapi gunakan sebagai referensi untuk membuat strategi unik bagi brand Anda.

Cara Riset Kompetitor Secara Manual

1. Tentukan Siapa Kompetitor

Cari tahu siapa pesaing melalui pencarian web dengan kata kunci produk atau layanan yang serupa. Dari proses tersebut kelompokan siapa yang menjadi kompetitor langsung dan siapa yang menjadi kompetitor tidak langsung. Setelah daftar pesaing terbentuk mulai analisa produk dan layanan mereka.

2. Analisa Produk Dan Layanan Kompetitor

Cari tahu kualitas produk, strategi harga, promo yang mereka jalankan, target pelanggan, hingga penawaran tambahan yang mereka berikan. Dari hal tersebut bisa terlihat bagaimana mereka memposisikan diri serta keunggulan dan kekurangannya. Setelah itu, pelajari cara mereka menjual produk dengan menggunakan insight dari pelanggan yang sebelumnya menggunakan layanan pesaing lalu beralih ke bisnis anda.

3. Pelajari Strategi Penjualan Kompetitor

Cari tahu bagaimana proses penjualan mereka berjalan, alasan pelanggan memilih atau meninggalkan mereka, volume penjualannya, apakah mereka memiliki program reseller atau affiliate, seberapa sering mereka memberikan diskon, dan apakah lokasi fisik mereka memberi keunggulan tertentu.Hal tersebut membantu untuk menyusun strategi penjualan yang lebih kuat.

4. Bandingkan Harga Kompetitor

Harga merupakan komponen penting dalam riset kompetitor. Bandingkan harga produk anda dengan harga pesaing. Jika harga produk anda lebih rendah, ini bisa menjadi nilai jual tambahan. Jika lebih tinggi, pastikan ada alasan kuat yang mendukung seperti kualitas yang lebih baik atau layanan pelanggan yang lebih lengkap. Jangan lupa untuk memperhatikan promo seperti free trial, bonus pembelian, atau program referral yang sering menarik minat pelanggan.

5. Perhatikan Biaya Pengiriman Kompetitor

Cari tahu bagaimana pesaing menetapkan biaya pengiriman dan mencari solusi agar bisnis tetap kompetitif.tuk bisnis online biaya pengiriman juga berpengaruh besar karena banyak pelanggan tidak melanjutkan pembelian karena ongkos kirim yang terlalu mahal.

6. Analisa Strategi Media Sosial Kompetitor

Media sosial juga menjadi bagian penting dari riset kompetitor. Cari tahu platform apa yang mereka gunakan, cara mereka membuat konten, seberapa besar interaksinya, seberapa aktif mereka, dan bagaimana mereka menanggapi pelanggan. Hal tersebut bisa terlihat celah konten yang belum digarap pesaing atau pelajari apa yang bisa anda tingkatkan.

7. Lakukan Analisis SWOT

Lakukan analisis SWOT untuk membandingkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kompetitor. Analisis ini memberi gambaran jelas tentang posisi bisnis dan potensi perkembangan ke depannya.

Kuasai Riset Kompetitor Dengan Bantuan Rocket Digital Agency

Belajar riset kompetitor tidak harus rumit, mulai dari langkah analisa kompetitor secara bertahap. Semakin banyak insight yang di kumpulkan, semakin kuat strategi bisnis untuk bersaing di pasar.

Untuk memastikan riset kompetitor dilakukan secara tepat dan menghasilkan insight yang relevan, Rocket Digital Agency hadir membantu bisnis untuk merancang dan menjalankan proses analisis kompetitor secara terstruktur.

Mulai dari pengumpulan data hingga penerjemahan insight menjadi strategi yang dapat diterapkan. Ambil keputusan bisnis yang lebih terarah mulai sekarang melalui riset kompetitor yang dirancang untuk memperkuat daya saing bisnismu.

Baca Juga: How To Conduct Competitor Research For Your Small Business

Penulis: Nabila Nur Adha