Cara riset keyword ? Apakah kamu pernah bertanya seperti itu?
Kalau kalian sedang mengkelola sosial media, makan riset keywords sangat penting untuk dilakukan, karena riset keywords adalah salah satu hal yang krusial dalam membangun strategi SEO yang efektif.
Dengan memahami apa yang dicari oleh audiens, kamu bisa menciptakan konten yang relevan, mudah ditemukan di mesin pencari, dan berpotensi mendatangkan traffic organik yang tinggi.
Ingin tahu lebih lanjut? Baca terus sampai akhir!
Apa Itu Keyword dan Mengapa Riset Keyword Penting?
Menurut Ahrefs, keyword research adalah proses menemukan kata kunci yang digunakan audiens dalam mesin pencari, sehingga kamu bisa menciptakan konten yang relevan dan berpotensi mendatangkan traffic organik secara konsisten
Dalam dunia digital marketing, riset keyword merupakan salah satu pilar utama dalam membangun strategi SEO.
Keyword atau kata kunci adalah istilah atau frasa yang digunakan pengguna internet saat mencari informasi melalui search engine seperti Google, Bing, atau Yahoo.
Setiap harinya, jutaan pencarian terjadi.
Pengguna mengetik kata kunci tertentu untuk menemukan artikel, produk, atau layanan yang mereka butuhkan.
Tanpa riset keyword yang tepat, konten kamu bisa jadi tidak muncul di hasil pencarian, meskipun informasinya bermanfaat.
Manfaat Melakukan Riset Keyword
Sebagai seorang SEO Specialist dari Rocket Digital, kami memahami pentingnya proses ini.
Berikut beberapa manfaat riset keyword yang wajib kamu ketahui:
- Meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google.
- Menarik traffic organik yang lebih relevan dan potensial.
- Memahami search intent pengguna agar konten tepat sasaran.
- Meningkatkan conversion rate dari pengunjung menjadi pelanggan.
- Menjadi dasar dalam menyusun strategi content marketing yang efektif.
Jenis-Jenis Keyword Berdasarkan Search Intent
Penting untuk memahami tujuan pencarian pengguna sebelum memilih keyword.
Berikut empat jenis keyword menurut search intent:
- Informational Keyword – pengguna mencari informasi atau jawaban.
- Navigational Keyword – pengguna ingin menemukan halaman atau situs tertentu.
- Commercial Keyword – pengguna sedang mempertimbangkan produk/jasa.
- Transactional Keyword – pengguna siap melakukan tindakan, seperti pembelian.
Langkah-Langkah Cara Riset Keyword
1. Buat Daftar Topik Relevan dengan Bisnis Kamu
Langkah awal dalam cara riset keyword adalah menentukan 5-10 topik utama yang relevan dengan bisnis kamu.
Contohnya, untuk bisnis seperti Rocket Digital Agency yang bergerak di bidang digital agency, topiknya bisa meliputi:
- SEO
- Social Media Marketing
- Email Marketing
- Inbound Marketing
- Marketing Automation
Gunakan tools seperti Google Keyword Planner untuk mengetahui volume pencarian masing-masing topik.
2. Kembangkan Daftar Keyword Spesifik
Setelah menentukan topik, cari keyword turunan yang sesuai. Misalnya dari topik “Email Marketing”, kamu bisa menurunkan keyword seperti:
- cara membuat email marketing
- tools email marketing gratis
- strategi email marketing untuk pemula
Langkah ini membantu memastikan konten kamu terindeks Google dengan baik dan menjawab kebutuhan pencari.
3. Analisis User Intent
Memahami maksud di balik pencarian keyword sangat penting.
Misalnya, keyword “marketing automation tools” bisa berarti:
- Daftar tools terbaik
- Cara menggunakan tools tersebut
Lakukan pencarian langsung di Google untuk mengecek konten yang muncul. Ini membantu kamu membuat konten yang sesuai dengan ekspektasi pengguna.
4. Telusuri Istilah Terkait di Google
Gunakan fitur “People also ask” dan “Related searches” di halaman pencarian Google untuk mendapatkan ide tambahan. Ini memperluas jangkauan keyword long-tail dan meningkatkan relevansi konten kamu.
5. Gunakan Tools Riset Keyword
Manfaatkan alat bantu seperti:
- Google Keyword Planner (gratis)
- Ahrefs
- SEMrush
- Moz
- Ubersuggest
Tools ini akan membantu kamu melihat volume pencarian, tingkat kompetisi, dan potensi traffic dari setiap keyword.
Faktor Penting dalam Riset Keyword
Berikut beberapa aspek yang harus kamu perhatikan dalam riset keyword:
- Relevance: Pastikan keyword berkaitan erat dengan topik konten.
- Authority: Bangun konten dari sumber terpercaya.
- Search Volume: Pilih keyword dengan volume pencarian memadai.
Hindari keyword tanpa pencarian bulanan karena tidak akan mendatangkan traffic meski kamu berada di posisi pertama.
Cara Memilih Keyword yang Efektif
Setelah mendapatkan daftar keyword dari tools, ikuti panduan berikut untuk memilih yang terbaik:
- Gunakan Google Trends untuk mengecek tren pencarian.
- Kombinasikan head terms dan long-tail keywords.
- Periksa kompetitor: keyword apa yang mereka targetkan?
- Prioritaskan keyword dengan kompetisi sedang dan volume stabil.
Contoh:
- Head term: “Blog” (volume tinggi, kompetisi tinggi)
- Long-tail: “Cara membuat tulisan blog yang bagus” (volume lebih rendah, kompetisi lebih mudah)
Kesimpulan
Tidak ada yang namanya keyword terbaik secara mutlak. Yang ada hanyalah keyword yang paling cocok dengan:
- Search intent pengguna
- Relevansi dengan bisnis
- Kemampuan kamu dalam membuat konten unggulan
Dengan mengikuti tahapan cara riset keyword yang tepat, kamu akan mampu menyesuaikan konten agar tampil di halaman pertama Google dan menjangkau audiens yang sesuai target.
Ingin Belajar Digital Marketing Secara Praktis?
Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.
Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy! Yuk, kunjungi websitenya sekarang, agar tahu jadwal bootcamp mana yang sedang buka!
Penulis: Meilanda A.P