Cara Membuat Dummy Project Anti Ribet dengan Optimalisasi AI

Cara Membuat Dummy Project dengan Optimalisasi AI
Sumber: Freepik

Di era transformasi digital, memiliki portofolio yang kuat menjadi salah satu faktor penting dalam membangun karier di industri digital. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan, terutama oleh pemula, adalah memahami cara membuat dummy project yang terstruktur, realistis, dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Dummy project memungkinkan seseorang menunjukkan kemampuan berpikir strategis, menyusun perencanaan, hingga mengeksekusi solusi digital, meskipun belum memiliki pengalaman profesional secara langsung. Karena itu, metode ini sering digunakan oleh digital marketer, desainer, hingga praktisi teknologi.

Mengapa Dummy Project Penting untuk Portofolio?

Dummy project berfungsi sebagai simulasi proyek nyata. Melalui proyek ini, recruiter atau klien dapat menilai bagaimana Anda memahami masalah, menentukan arah strategi, serta mengambil keputusan yang logis.

Selain itu, dummy project juga membantu:

  • Melatih problem solving berbasis studi kasus
  • Membiasakan diri dengan alur kerja profesional
  • Menunjukkan kesiapan menghadapi kebutuhan industri

Dummy project yang disusun dengan baik sering kali menjadi nilai tambah dibandingkan sekadar daftar skill.

Apa Itu Dummy Project?

Dummy project adalah proyek simulasi yang dirancang menyerupai kebutuhan klien sungguhan. Biasanya dikemas dalam bentuk studi kasus lengkap, mulai dari latar belakang bisnis, tujuan, strategi, hingga evaluasi hasil.

Beberapa contoh dummy project yang umum digunakan antara lain:

  • Strategi digital marketing untuk UMKM
  • Optimasi SEO website bisnis lokal
  • Campaign media sosial brand fiktif
  • Perencanaan iklan digital

Topik dummy project bisa disesuaikan dengan bidang yang ingin Anda tekuni.

Cara Membuat Dummy Project yang Terstruktur dan Profesional

1. Menentukan Studi Kasus yang Relevan

Langkah awal dalam membuat dummy project adalah memilih studi kasus yang masuk akal dan dekat dengan kondisi pasar.

Contoh studi kasus:
UMKM kopi lokal yang ingin meningkatkan brand awareness dan traffic website di area perkotaan.

Pemilihan studi kasus yang realistis akan membuat seluruh strategi terasa lebih logis dan mudah dipahami.

2. Menyusun Gambaran Masalah dan Tujuan Proyek

Setelah menentukan studi kasus, langkah berikutnya adalah merumuskan permasalahan bisnis dan tujuan yang ingin dicapai.

Contoh tujuan proyek:

  • Meningkatkan traffic website dalam periode 3 bulan
  • Meningkatkan engagement media sosial

Tujuan ini akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi.

3. Mengembangkan Strategi Digital Marketing

Pada tahap ini, Anda mulai menunjukkan cara berpikir strategis.

Contoh paragraf dummy project:

Strategi difokuskan pada pembuatan konten edukatif yang relevan dengan kebutuhan audiens, dikombinasikan dengan optimasi SEO dan distribusi konten melalui media sosial untuk memperluas jangkauan brand.

Pendekatan ini menggambarkan pemahaman funnel pemasaran secara menyeluruh.

4. Penyusunan Konten dan Materi Kampanye

Agar dummy project terlihat matang, sertakan contoh konten yang mendukung strategi.

Contoh content writing (artikel):
Artikel blog membahas topik edukatif seputar kopi, gaya hidup produktif, dan kebiasaan ngopi pekerja urban.”

Contoh copywriting (promosi):

“Ngopi enak tanpa ribet. Temani harimu dengan cita rasa kopi lokal pilihan.”

Bagian ini memperlihatkan kemampuan menyesuaikan gaya komunikasi dengan tujuan konten.

5. Menyertakan Evaluasi dan Insight

Walaupun bersifat simulasi, dummy project tetap perlu ditutup dengan evaluasi.

Contoh evaluasi:

  • KPI yang digunakan: traffic website, engagement rate
  • Insight: konten edukatif cenderung mendapat respons lebih tinggi
  • Rekomendasi: fokus pada topik dengan engagement terbaik

Evaluasi menunjukkan kedewasaan dalam berpikir dan kesiapan menghadapi proyek nyata.

Baca Juga: Website Dummy Project: 3 Rekomendasi Gratis untuk Pemula

Contoh Dummy Project untuk Digital Marketing Specialist

Studi Kasus Singkat:

  • Brand: UMKM skincare lokal
  • Tujuan: meningkatkan brand awareness dan traffic

Strategi Utama:

  • Artikel SEO bertema edukasi kulit
  • Konten Instagram informatif
  • Simulasi iklan digital

Contoh Copywriting:

“Kulit sehat tidak harus mahal. Saatnya beralih ke skincare lokal yang aman dan terpercaya.”

Contoh ini menampilkan hubungan antara strategi dan eksekusi.

Kesalahan yang Perlu Dihindari

Beberapa kesalahan umum dalam membuat dummy project:

  • Studi kasus terlalu jauh dari kondisi nyata
  • Strategi tidak dijelaskan dengan jelas
  • Tidak ada insight atau evaluasi
  • Fokus hasil tanpa proses

Menghindari kesalahan ini akan membuat dummy project terlihat lebih profesional.

Baca Juga: Tips Membuat Portofolio Digital Marketing yang Menarik dan Dilirik HRD

Pelajari Cara Membuat Dummy Project Bersama Rocket Digital

Jika Anda ingin portofolio digital terlihat lebih rapi, relevan dengan kebutuhan industri, dan mampu menunjukkan cara berpikir strategis, Rocket Digital Agency siap membantu.

Sebagai digital & creative agency berpengalaman, Rocket Digital Agency mendampingi UMKM, brand, hingga individu dalam menyusun strategi digital marketing, konten, dan campaign berbasis data termasuk pengembangan studi kasus dan portofolio yang aplikatif.

📚 Ingin belajar lebih dalam dan membangun portofolio siap kerja? Ikuti program digital learning di Rocket Digital Academy.

Dengan dummy project yang disusun secara tepat, portofolio Anda akan terlihat lebih profesional dan siap bersaing di dunia kerja! 🚀

Penulis: Izzatul Auliya’