
Apa Itu Ghost Job
Ghost job adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lowongan pekerjaan yang dipasang oleh perusahaan, namun sebenarnya tidak ada niatan untuk merekrut karyawan baru.
Fenomena ini cukup sering ditemukan di berbagai platform pencarian kerja dan bisa menyesatkan para pencari kerja, terutama fresh graduate yang sedang aktif melamar pekerjaan.
Dalam beberapa kasus, lowongan ini hanya formalitas, sudah dialokasikan untuk kandidat internal, atau sekadar upaya membangun citra perusahaan.
Lowongan semacam ini sering disebut juga sebagai lowongan “kosong palsu“
Karena meskipun terlihat aktif, tidak ada proses seleksi nyata yang dilakukan terhadap pelamar.
Mengapa Perusahaan Membuat Ghost Job?
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan tetap membuka lowongan kerja palsu ini, di antaranya:
1. Membangun Citra Perusahaan
Perusahaan ingin terlihat aktif dan berkembang, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Dengan menampilkan banyak lowongan kerja, mereka ingin menunjukkan bahwa bisnis tetap berjalan dan terus tumbuh.
2. Simpanan untuk Rekrutmen di Masa Depan
Beberapa perusahaan memang benar-benar butuh posisi tersebut, namun belum memiliki anggaran.
Maka dari itu, lowongan dibuka lebih dulu untuk mengumpulkan kandidat, dan proses seleksi baru akan berjalan saat kondisi internal perusahaan memungkinkan.
3. Mengumpulkan Database Kandidat Potensial
Perusahaan juga bisa menggunakan ghost job untuk menjaring CV kandidat sebagai cadangan.
Ketika nanti ada kebutuhan mendadak, seperti pegawai resign atau perlu ekspansi tim, mereka sudah memiliki data kandidat yang siap dipanggil.
Apa Itu Ciri-Ciri Ghost Job
Salah satu tanda ghost job yang paling umum adalah lamanya lowongan tersebut tayang.
Jika sudah lebih dari 30 hari tanpa update atau informasi lanjutan, ada kemungkinan besar itu adalah ghost job.
Selain itu, ketiadaan informasi perekrutan yang jelas atau tidak adanya proses follow-up dari HR setelah melamar juga menjadi indikasi bahwa lowongan tersebut tidak aktif.
Tips Menghindari Ghost Job
Untuk menghindari terjebak dalam ghost job, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Periksa Durasi Lowongan
Cek berapa lama lowongan tersebut telah dipublikasikan.
Jika lebih dari 30 hari dan tidak ada kejelasan proses rekrutmen, sebaiknya kamu waspada.
2. Cari Tahu Koneksi di Perusahaan Tersebut
Gunakan LinkedIn untuk mencari apakah kamu memiliki koneksi yang bekerja di perusahaan tersebut.
Kirim pesan secara sopan untuk menanyakan apakah lowongan tersebut memang sedang aktif atau tidak.
3. Manfaatkan Fitur Filter di Job Portal
Gunakan filter pencarian untuk menampilkan lowongan terbaru sesuai lokasi, bidang, atau jenis pekerjaan.
Ini bisa membantu kamu menyaring lowongan yang valid.
4. Kunjungi Situs Resmi Perusahaan
Pastikan lowongan yang kamu lihat juga tersedia di halaman karier situs resmi perusahaan.
Jika tidak ada, ada kemungkinan besar itu bukan lowongan yang aktif.
5. Riset Tambahan
Cek apakah perusahaan tersebut tercatat sebagai salah satu perusahaan yang sedang aktif merekrut.
Kamu bisa menggunakan artikel atau situs job market terpercaya yang menyajikan daftar perusahaan yang sedang open hiring.
Meski Ghost job adalah fenomena yang cukup umum terjadi di dunia kerja saat ini.
Kamu perlu lebih teliti saat mencari dan melamar pekerjaan.
Jangan sampai waktu dan energimu habis untuk lowongan yang tidak nyata.
Jika kamu adalah fresh graduate yang ingin menambah skill dan memperluas peluang kerja
Maka mengikuti pelatihan atau bootcamp digital marketing adalah solusi!
Misalnya, kamu bisa ikuti bootcamp di Rocket Digital Academy, tempat belajar online yang dirancang untuk siap kerja di era digital, langsung diajari oleh praktisinya.
Yuk, kunjungi websitenya dan lihat jadwal bootcampnya!
Baca juga: The Ghost Jobs Haunting Your Career Search
Penulis: Meilanda A.P