fbpx

Cara Jadi Brand Top of Mind di Benak Konsumen

img= Cara Menjadi Brand Top of Mind di Benak Konsumen.
Sumber: iStock

Cara Jadi Brand Top of Mind? Jika ingin tahu caranya, kamu perlu memahami strategi untuk menjadi brand top of mind.

Maka pada artikel ini, kita akan membahas pengertian brand top of mind, mengapa penting untuk bisnis kamu, serta tips efektif agar brand kamu mudah diingat konsumen.

Apa Itu Brand Top of Mind?

Brand top of mind (TOMA) adalah brand yang langsung terlintas di pikiran konsumen saat mereka memikirkan produk atau layanan dalam kategori tertentu.

Misalnya, ketika seseorang menyebut air mineral, banyak orang langsung menyebut “Aqua”, meskipun yang dibeli belum tentu merek tersebut.

Adanya fenomena ini menandakan keberhasilan brand dalam membangun brand awareness secara kuat dan konsisten brand Aqua dalam menjadi top of mind.

Mengapa Brand Top of Mind Penting?

Di tengah kompetisi pasar yang semakin padat, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan brand setiap harinya. Dalam situasi seperti ini, menjadi brand yang pertama kali muncul di benak mereka adalah keunggulan besar.

Inilah yang disebut sebagai brand top of mind—ketika nama brand kamu secara otomatis muncul tanpa harus dicari-cari.

Tapi, mengapa posisi ini begitu krusial dalam strategi bisnis dan marketing? Berikut beberapa alasan utamanya:

1. Strategi Marketing Lebih Efisien

Saat brand kamu sudah melekat di benak konsumen, mereka tidak butuh waktu lama untuk mengenali produk atau layanan yang kamu tawarkan. Ini membuat strategi pemasaran yang kamu jalankan jadi lebih hemat waktu, biaya, dan tenaga.

Contohnya, jika kamu menjalankan kampanye promosi atau peluncuran produk baru, konsumen yang sudah akrab dengan brand kamu akan lebih cepat tertarik dan lebih mudah dikonversi

Ini artinya, kamu bisa fokus pada retensi dan upselling, bukan hanya akuisisi.

2. Peluang PR Lebih Besar

Brand yang top of mind memiliki reputasi yang kuat di mata publik dan media. Akibatnya, jurnalis dan media cenderung lebih sering menyebut atau meliput brand kamu dalam berita, ulasan, atau artikel industri.

Contoh nyata, ketika media menulis tentang “tren makanan instan”, kemungkinan besar mereka akan menyebut “Indomie” tanpa harus dibayar untuk iklan, ini disebabkan brand tersebut sudah dikenal luas.

3. Meningkatkan Pencarian Organik di Mesin Pencari

Ketika brand kamu sering disebut atau terlintas di benak konsumen, mereka cenderung:

  • Mencari nama brand kamu langsung di Google (branded search),
  • Mengetik kombinasi kata kunci seperti “sepatu olahraga Nike”, bukan “sepatu olahraga pria”.

Ini memberikan sinyal kuat kepada algoritma mesin pencari, bahwa brand kamu relevan dan tepercaya. Alhasil, brand kamu akan lebih mudah muncul di halaman pertama Google.

4. Menambah Nilai Brand (Brand Equity)

Brand yang familiar lebih mudah membangun brand equity, yakni nilai tambah yang dirasakan konsumen ketika memilih brand kamu dibandingkan pesaing.

Konsumen akan cenderung percaya, loyal, bahkan bersedia membayar lebih untuk brand yang sudah mereka kenal dan sukai.

Ini terjadi bukan karena produk kamu jauh lebih baik, tapi karena emosi dan kepercayaan yang telah terbangun di dalam pikiran mereka.

Baca Juga: Brand Equity: Definition, Importance, Effect on Profit Margins, and Examples

5. Meningkatkan Konversi Penjualan

Konsumen yang mengenali dan mempercayai brand kamu akan:

  • Lebih cepat mengambil keputusan membeli,
  • Lebih jarang membandingkan harga dengan kompetitor,
  • Lebih sering melakukan pembelian ulang (repeat purchase).

Ini berdampak langsung pada rasio konversi yang lebih tinggi di berbagai kanal, baik itu website, marketplace, maupun media sosial.

Cara Buat Strategi Jadi Brand Top of Mind

Berikut adalah langkah-langkah agar brand kamu bisa menjadi yang pertama diingat konsumen:

1. Bangun Identitas Brand yang Unik

Ciptakan branding yang menarik, kuat, dan konsisten. Mulai dari logo, tone of voice, hingga pengalaman pelanggan harus selaras dan mencerminkan keunikan brand kamu.

2. Gunakan Tagline dan Slogan yang Kuat

Tagline seperti “Just Do It” dari Nike atau “The Happiest Place on Earth” dari Disneyland, bisa memperkuat ingatan konsumen. Pastikan tagline kamu mudah diingat dan merepresentasikan nilai brand.

3. Ciptakan Pengalaman Konsumen yang Positif

Pengalaman belanja yang menyenangkan, baik online maupun offline, akan membuat konsumen mengingat brand kamu lebih lama.

4. Maksimalkan Kanal Digital

Optimalkan SEO website, aktif di media sosial dan gunakan iklan digital untuk membangun visibilitas online brand kamu.

5. Bangun Omnichannel Loyalty Program

Program loyalitas yang terintegrasi dapat memperkuat hubungan pelanggan dan brand, dengan memberi reward atas setiap interaksi.

Cara Mengukur Top of Mind Awareness

Berikut adalah beberapa cara untuk mengukur sejauh mana brand kamu diingat oleh audiens:

  • Survei Brand Recall: Tanyakan pada audiens, “Merek apa yang langsung kamu ingat saat mendengar kata…?”
  • Pencarian Organik di Google: Gunakan tools SEO seperti Google Search Console untuk melihat volume pencarian brand.
  • Media Sosial: Perhatikan brand mentions, engagement, dan jumlah follower.
  • Web Analytics: Pantau traffic langsung dan referral dari situs eksternal.

Contoh Keberhasilan Brand Top of Mind

Brand seperti Indomie, Pepsodent, hingga Coca Cola telah sukses menjadi top of mind dalam kategorinya.

Produk mereka mungkin punya banyak pesaing, tapi nama mereka tetap yang pertama muncul di pikiran konsumen. Yuk, kita bahas salah satunya!

Contoh Nyata Brand Top of Mind: Indomie

Cerita Singkat tentang Indomie

Di Indonesia, ketika seseorang menyebut “mie instan”, hampir secara refleks kita memikirkan Indomie. Bahkan, tidak jarang orang menyebut semua jenis mie instan sebagai “Indomie”

Meskipun produk tersebut sebenarnya dari brand lain. Indomie bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mendunia, mulai dari Nigeria, Arab Saudi, hingga Australia, produk ini telah menjadi bagian dari budaya masyarakat, dari warung makan hingga menu anak kos.

Analisis: Mengapa Indomie Bisa Menjadi Top of Mind?

1. Produk yang Konsisten dan Adaptif
Indomie konsisten mempertahankan kualitas rasa dan harga yang terjangkau sejak awal.

Selain itu, mereka sangat adaptif dengan budaya lokal. Misalnya, di Nigeria, mereka memproduksi rasa-rasa khusus yang sesuai dengan selera masyarakat lokal.

2. Variasi Produk yang Kaya
Mulai dari Indomie Goreng, Soto Mie, Kari Ayam hingga varian regional seperti “Rasa Aceh” atau “Iga Penyet”, Indomie terus berinovasi mengikuti selera pasar. Sehingga membuat konsumen tidak bosan dan selalu penasaran mencoba varian baru.

3. Iklan yang Kuat dan Mengena
Indomie termasuk brand yang sukses membangun emotional branding. Slogan mereka seperti “Indomie Seleraku” menjadi sangat ikonik dan mudah diingat. Bahkan jingle-nya pun masih dikenal lintas generasi.

4. Distribusi Luas dan Mudah Ditemukan
Indomie tersedia di hampir semua tempat—mulai dari warung kecil, minimarket hingga supermarket besar. Ketersediaannya yang masif membuat brand ini selalu hadir dalam opsi belanja konsumen.

5. Kekuatan Word of Mouth & Budaya Pop
Indomie bukan hanya mie instan—ia adalah “pengalaman”. Banyak orang merekomendasikan Indomie sebagai makanan enak, murah, dan praktis.

Bahkan Indomie sering masuk ke dalam meme, konten YouTube, hingga vlog kuliner, menjadikannya bagian dari budaya pop digital.

Kalau kamu ingin brand-mu seperti Indomie, yang selalu diingat, dicari, dan dipercaya. Maka kamu harus punya strategi digital marketing yang konsisten, kreatif, dan tepat sasaran. Dan kabar baiknya, kamu nggak harus jalan sendiri untuk sampai ke sana.

💡 Rocket Digital Agency siap bantu brand kamu jadi Top of Mind di industri kamu.

Mulai dari content marketing, SEO, ads management, social media, hingga branding strategy.

Semua bisa disesuaikan dengan tujuan bisnismu.

Hubungi kami sekarang!

Semoga dengan adanya artikel ini, kalian memahami menjadi “cara jadi brand top of mind”

Penulis: Meilanda A.P