fbpx

Content Seeding untuk Meningkatkan Brand Engagement

img=seseorang sedang melakukan content seeding untuk meningkatkan brand engagement.
Sumber: LinkedIn

Content Seeding? Apa itu? Mungkin kalian baru pertama kali mendengar hal ini.

Salah satu strategi konten marketing yang terbukti efektif untuk meningkatkan brand engagement adalah content seeding.

Teknik ini banyak digunakan oleh tim marketing, termasuk di perusahaan besar, karena mampu mendatangkan traffic tinggi tanpa biaya besar.

Menurut HubSpot, content seeding adalah cara mendistribusikan konten ke audiens yang tepat melalui saluran yang paling efektif untuk meningkatkan brand awareness.

Lalu, apa sebenarnya content seeding itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan, apa saja manfaatnya untuk bisnis? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Content Seeding?

Content seeding adalah strategi penyebaran konten melalui berbagai platform seperti blog, media sosial, hingga forum komunitas online.

Tujuannya adalah menjangkau sebanyak mungkin audiens yang menjadi target pasar bisnis.

Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan bisa meningkatkan brand awareness sekaligus menarik pelanggan baru.

Konten yang dibagikan secara rutin di berbagai kanal juga mendorong audiens untuk berinteraksi, sehingga engagement meningkat secara organik.

Salah satu kelebihan strategi ini adalah kemampuannya membangun tautan balik (backlink) ke website perusahaan.

Saat pengguna atau influencer membagikan konten, mereka secara tidak langsung mengarahkan traffic ke halaman landing page bisnis Anda.

Cara Kerja Content Seeding

Agar strategi strategi ini dapat memberikan hasil maksimal, proses perancangannya harus dilakukan secara sistematis.

Berikut langkah-langkah umum dalam implementasi content seeding:

1. Bangun Jaringan (Network) yang Kuat

Perusahaan perlu membangun dan memelihara jaringan dengan pihak eksternal, seperti komunitas industri, influencer, dan media. Koneksi ini berguna untuk mempermudah distribusi konten dan meningkatkan jangkauan.

2. Tetapkan Tujuan Campaign

Sebelum menyebarkan konten, tentukan terlebih dahulu tujuan dari strategi content seeding. Apakah ingin meningkatkan traffic? Atau fokus pada conversion? Tujuan yang jelas membantu tim marketing menyusun konten yang tepat sasaran.

3. Produksi Konten Berkualitas

Konten yang disebarkan harus relevan dengan kebutuhan audiens. Gunakan berbagai format seperti artikel, video, infografik, atau podcast. Jika ingin melibatkan influencer, pastikan mereka sesuai dengan citra brand Anda.

4. Sertakan Call-to-Action (CTA)

Pastikan setiap konten memiliki call-to-action yang jelas untuk mendorong interaksi. CTA bisa berupa ajakan mengunjungi website, mengisi formulir, atau membagikan konten ke platform lain.

Manfaat Content Seeding untuk Bisnis

Mengapa strategi ini semakin banyak digunakan dalam dunia digital marketing? Berikut beberapa keunggulan menggunakan strategi ini adalah:

1. Meningkatkan Traffic Website

Strategi konten ini dapat membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke situs web Anda. Dengan distribusi konten yang tepat dan target audiens yang relevan, peluang memperoleh traffic organik yang tinggi jadi lebih besar.

Jika konten Anda dibagikan oleh blogger atau influencer, secara tidak langsung mereka memberikan backlink ke website Anda. Backlink ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan peringkat SEO di Google.

3. Meningkatkan Conversion Rate

Konten yang menarik dan informatif memiliki potensi untuk mengubah audiens menjadi pelanggan. Dengan pendekatan kreatif dan konsisten, strategi ini bisa mendukung peningkatan angka konversi.

Cara Menggunakan Content Seeding untuk Strategi Marketing Bisnis

Agar strategi content seeding berjalan optimal dan memberikan hasil yang maksimal untuk bisnis, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Tentukan Tujuan Konten

Langkah pertama adalah menetapkan tujuan dari konten yang akan disebarkan. Apakah kamu ingin meningkatkan brand awareness, mendatangkan traffic ke website, atau menaikkan conversion rate? Tujuan ini akan menentukan jenis konten dan platform distribusinya.

2. Kenali Target Audiens

Lakukan riset untuk memahami siapa target audiensmu. Ketahui kebiasaan digital mereka, platform yang mereka gunakan, hingga jenis konten yang paling menarik bagi mereka. Informasi ini penting agar seeding konten tepat sasaran.

3. Pilih Platform Distribusi yang Tepat

Setiap audiens memiliki platform favorit. Untuk pengguna profesional, kamu bisa menyebarkan konten melalui LinkedIn.

Jika audiens kamu lebih muda, platform seperti TikTok atau Instagram bisa lebih efektif.

4. Buat Konten Berkualitas

Pastikan konten yang akan disebarkan relevan, informatif, dan memiliki nilai tambah bagi audiens. Gunakan format yang sesuai seperti artikel blog, video pendek, infografik, atau carousel.

5. Kolaborasi dengan Influencer atau Partner

Strategi content seeding bisa semakin kuat jika kamu bekerja sama dengan influencer atau partner yang memiliki audiens yang sesuai.

Pastikan mereka memiliki kredibilitas dan gaya komunikasi yang sejalan dengan brand kamu.

6. Tambahkan Call-to-Action (CTA)

Setiap konten yang disebarkan harus mengandung CTA yang jelas. Misalnya, ajakan untuk mengunjungi website, mengisi formulir, atau mencoba produk.

CTA membantu mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan yang kamu inginkan.

7. Pantau dan Evaluasi Hasil

Gunakan tools seperti Google Analytics atau UTM tracking untuk memantau efektivitas seeding kontenmu.

Analisis metrik seperti jumlah klik, traffic, engagement, hingga conversion rate.

Dari situ, kamu bisa menentukan strategi yang berhasil dan mana yang perlu ditingkatkan.


Penutup

Secara keseluruhan, content seeding adalah strategi marketing yang efektif untuk meningkatkan brand engagement, mendatangkan traffic, dan memperluas jangkauan audiens.

Teknik ini juga membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas brand di mata publik.

Jika kamu seorang fresh graduate yang ingin meningkatkan keterampilan agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan atau menambah nilai pada CV, mengikuti program bootcamp bisa menjadi pilihan yang tepat.

Salah satunya adalah bootcamp dari Rocket Digital Academy!

Yuk, kunjungi websitenya sekarang, agar tahu jadwal bootcamp mana yang sedang buka!

Penulis: Meilanda A.P