Di era digital saat ini, banyak orang penasaran sebenarnya apa pekerjaan digital marketing dan bagaimana perbedaan tugas tiap spesialisasi di dalamnya
Profesi digital marketing specialist menjadi salah satu karier yang paling diminati. Selain itu, bidang ini juga menawarkan jenjang karier jelas serta gaji yang kompetitif..
Meskipun begitu, banyak orang masih bertanya: apa pekerjaan digital marketing? Jawabannya tergantung pada spesialisasi yang dijalani. Karena di dalam dunia digital marketing ada berbagai peran dengan tugas yang berbeda-beda.
Apa Itu Profesi Digital Marketing?
Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan produk maupun jasa secara online.
Oleh karena itu, tugas utama seorang digital marketer adalah merancang strategi yang efektif melalui platform seperti:
- Website
- E-Commerce
- Media sosial (Instagram, Facebook, Tiktok)
- Search engine (Google, Bing)
- Email marketing
Tujuan utamanya adalah meningkatkan visibilitas brand, menarik traffic, serta menghasilkan leads yang potensial.
Apa Pekerjaan Digital Marketing?
Secara umum, pekerjaan digital marketing terbagi menjadi beberapa spesialisasi. Setiap spesialisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda:
1. Digital Marketing Strategist
- Menyusun rencana pemasaran digital.
- Menetapkan tujuan dengan metode SMART.
- Menentukan target audiens berdasarkan demografi, perilaku, dan preferensi.
2. Content Marketing Specialist
- Membuat konten beragam (artikel blog, video, infografis).
- Optimasi konten dengan teknik SEO.
- Distribusi konten di website, email, dan media sosial.
3. Social Media Specialist
- Mengelola akun media sosial (Instagram, Facebook, TikTok, X).
- Membuat konten sesuai karakter tiap platform.
- Mengukur performa (engagement, reach, conversion).
4. Email Marketing Specialist
- Merancang email campaign yang menarik.
- Mengelola daftar email dengan segmentasi audiens.
- Mengevaluasi performa email (open rate, CTR, conversion).
5. PPC Specialist
- Mengelola kampanye iklan berbayar (Google Ads, Facebook Ads).
- Menentukan budget, kata kunci, dan format iklan.
- Optimasi iklan untuk ROI yang lebih tinggi.
6. Data Analyst Digital Marketing
- Mengumpulkan data performa kampanye.
- Membuat laporan untuk mengukur efektivitas.
- Mengambil keputusan berbasis data.
7. SEO Specialist
- Optimasi struktur website agar ramah mesin pencari.
- Melakukan riset kata kunci.
- Membangun backlink berkualitas.
8. Web Analytics Specialist
- Memanfaatkan Google Analytics untuk memantau traffic.
- Menganalisis perilaku pengguna di website.
Baca Juga: Apa Itu SEO dalam Digital Marketing dan Penerapannya!
Rata-rata Gaji Digital Marketing di Indonesia
Menurut data Jobstreet:
- Entry level: Rp5.000.000 – Rp6.250.000/bulan
- Mid-level/Manager: Rp12.000.000 – Rp18.000.000/bulan
- Senior level/Director: > Rp20.000.000 tergantung pengalaman
Skill yang Dibutuhkan di Tiap Spesialisasi
Supaya bisa sukses dalam pekerjaan digital marketing, kamu butuh kombinasi hard skill dan soft skill
Hard Skill: SEO, SEM, copywriting, analisis data, desain grafis, pengelolaan media sosial, tools digital marketing.
Soft Skill: Kreativitas, komunikasi, analitis, manajemen waktu, kemampuan adaptasi.
Selain itu, skill ini akan menjadi modal penting untuk menghadapi persaingan di industri yang terus berkembang.
Cara Memulai Karier Digital Marketing
Jika tertarik untuk menekuni bidang ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil. Misalnya:
- Mengikuti kursus online (Google Digital Garage, HubSpot Academy).
- Bergabung di bootcamp digital marketing seperti Rocket Digital Academy.
- Membuat portofolio digital (blog, website, proyek pribadi).
- Magang di perusahaan atau agency seperti Rocket Digital Agency
- Membangun personal branding melalui media sosial.
Jadi sekarang kamu sudah tahu apa pekerjaan digital marketing serta skill yang harus dikuasai di tiap spesialisasi. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri untuk menentukan jalur karier sesuai minat dan kemampuan.
Pertanyaan Seputar Pekerjaan Digital Marketing
1. Digital marketing kerjanya apa?
Tugasnya berbeda tergantung spesialisasi, mulai dari SEO, social media, hingga PPC dan email marketing.
2. Apakah perlu gelar sarjana untuk menjadi digital marketer?
Tidak selalu. Yang penting adalah skill, portofolio, dan pengalaman.
3. Apa tantangan terbesar di bidang ini?
Mengikuti perkembangan tren yang cepat, mengukur efektivitas kampanye, dan menjaga konsistensi brand di berbagai platform.
Baca Juga: Parasite SEO : Strategi Digital Marketing untuk Raih Tingkat Tinggi!
Penulis: Narendra JHR