Di tengah perkembangan zaman yang serba instan, dunia pemasaran digital mulai melirik strategi baru, yaitu 2D Animation Marketing. Pemasaran berbasis animasi 2D ini memiliki peran penting bagi pelaku usaha maupun digital marketer.

Sumber Gambar : ChatGPT
Keunikan visual dan sifatnya yang kreatif serta informatif membuat audiens lebih mudah tertarik dan memahami pesan yang disampaikan. Tidak heran jika banyak perusahaan, baik UMKM, startup, maupun korporasi, mulai mengimplementasikan animasi 2D untuk:
- Menjelaskan produk atau layanan.
- Memperkenalkan brand.
- Menyampaikan informasi secara menarik dan mudah diterima masyarakat.
Perkembangan animasi di Indonesia juga semakin pesat. Contohnya, film animasi lokal terbaru berhasil meraih 10,2 juta penonton, menjadikannya film Indonesia terlaris sepanjang masa per Desember 2025. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga dewasa, lebih menerima animasi sebagai media hiburan dan informasi.
Baca Juga : Strategi Scale-Up Bisnis Lokal dengan Digital Marketing yang Efektif
Apa Itu 2D Animation Marketing?
2D Animation Marketing adalah strategi digital marketing yang memanfaatkan animasi dua dimensi untuk menyampaikan pesan brand. Biasanya, animasi ini menampilkan karakter, produk, atau elemen lain dari brand dengan cara yang unik dan menarik, sehingga audiens lebih mudah memahami produk atau layanan yang ditawarkan.
Jenis-jenis promosi dengan animasi 2D antara lain:
- Education Video (Video Edukasi)
- Product Advertising (Video Promosi Produk)
- Brand Storytelling
Sederhananya, animasi 2D menyampaikan informasi dengan cara yang kreatif, informatif, unik, dan menghibur, sehingga cocok digunakan oleh UMKM, startup, dan perusahaan korporasi.
Mengapa 2D Animation Marketing Semakin Penting?
- Lebih Mudah Dipahami
Animasi 2D menawarkan visual sederhana yang mudah dimengerti, terutama untuk produk atau layanan dengan fitur kompleks. - Biaya Produksi Lebih Terjangkau
Dibandingkan animasi 3D, produksi animasi 2D lebih murah karena tidak memerlukan perangkat komputer dengan spesifikasi tinggi. - Mendukung Branding dan Storytelling
Animasi memungkinkan brand membangun cerita yang kuat dan emosional. Visual yang menarik membantu audiens lebih mudah mengingat pesan brand.
Bagaimana Proses Kerja 2D Animation Marketing?
1. Penentuan Ide dan Briefing Bersama Klien
Tahap awal ini sangat penting untuk memahami tujuan pembuatan animasi. Tim kreatif dan klien berdiskusi mengenai:
- Pesan yang ingin disampaikan.
- Target audiens.
- Durasi dan format animasi.
- Gaya visual yang diinginkan.
Hasil dari tahap ini adalah briefing yang menjadi panduan seluruh proses produksi.
2. Penyusunan Naskah atau Script
Setelah ide jelas, tim membuat naskah atau script. Naskah berisi alur cerita, dialog karakter, serta penjelasan produk atau layanan yang ingin disampaikan.
Script yang baik membuat pesan brand jelas, ringkas, dan mudah dimengerti audiens.
3. Pembuatan Storyboard
Storyboard adalah rangkaian gambar kasar yang menunjukkan urutan adegan animasi.
- Menentukan posisi karakter, objek, dan latar belakang.
- Memvisualisasikan alur cerita sebelum proses animasi sebenarnya.
Tujuannya agar tim kreatif dan klien memiliki gambaran jelas tentang video final.
4. Desain Karakter, Background, dan Elemen Penting Lainnya
Di tahap ini, semua elemen visual dirancang secara detail:
- Karakter utama dan pendukung.
- Background atau latar tempat.
- Objek tambahan seperti ikon, tombol, atau grafik.
Desain yang baik membuat animasi terlihat profesional dan menarik.
5. Proses Pembuatan Animasi
Ini adalah tahap inti di mana semua elemen digerakkan sesuai storyboard.
- Mengatur gerakan karakter dan objek.
- Menyesuaikan timing agar animasi berjalan natural.
- Menambahkan transisi antar adegan.
Hasilnya adalah animasi yang hidup dan mudah dipahami.
6. Penambahan Musik dan Voice-Over
Musik dan suara tambahan memperkuat pengalaman menonton:
- Musik latar menyesuaikan mood dan tempo animasi.
- Voice-over menjelaskan pesan brand atau narasi cerita.
Tahap ini membuat animasi lebih menarik dan informatif.
7. Revisi dan Finalisasi Video
Tahap terakhir melibatkan review bersama klien:
- Memastikan semua pesan brand tersampaikan dengan jelas.
- Memeriksa kesalahan visual atau audio.
- Menyesuaikan perubahan kecil sesuai feedback.
Setelah revisi selesai, animasi siap dipublikasikan dan digunakan untuk keperluan marketing.
Kelebihan 2D Animation Marketing untuk Brand
- Meningkatkan Engagement: Konten animasi lebih menarik perhatian dan meningkatkan interaksi dibandingkan foto atau teks biasa.
- Ideal untuk Media Sosial: Formatnya ringan dan mudah diunggah di Instagram, TikTok, YouTube, maupun platform lainnya.
- Cocok untuk Konten Edukasi: Banyak brand teknologi, fintech, dan aplikasi memanfaatkan animasi 2D untuk mengedukasi pengguna tentang fitur layanan mereka.
Perbandingan Singkat: 2D vs 3D Animation Marketing

Sumber Gambar : ChatGPT
- Animasi 2D: Cepat dibuat, hemat biaya, fleksibel, dan efektif untuk konten pemasaran yang ringan namun menarik.
- Animasi 3D: Memberikan tampilan realistis dan cocok untuk produk dengan visual detail tinggi, seperti bangunan, makanan dan minuman, atau film dengan kualitas visual tinggi.
Walaupun animasi 3D tampak lebih mewah, animasi 2D tetap menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pemasaran digital yang cepat dan hemat.
Kesimpulan
2D Animation Marketing adalah strategi efektif bagi brand yang ingin menjelaskan produk secara jelas, menarik, dan mudah dipahami. Selain biaya produksinya lebih terjangkau, animasi 2D fleksibel, cepat dibuat, dan memiliki tingkat engagement tinggi.
Tingkatkan Strategi Pemasaran Anda dengan Rocket Digital Agency
Ingin menghadirkan strategi digital marketing yang meningkatkan brand awareness, engagement, dan conversion rate? Rocket Digital Agency siap membantu.
Untuk belajar skill digital marketing secara profesional, Anda juga bisa bergabung di Rocket Digital Academy.
Baca juga: 2D vs 3D: Which Animation Fits Your Brand?
Penulis: Reynaldo Edwin Pratama